Adonara,HRC- Penerimaan secara adat Lamaholot berupa suguhan siri pinang, tuak arak di pintu masuk rumah besar Desa Watotika Ile, Kecamatan Demong Pagong, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, Kamis ( 10/03/2022).
Menurut Kepala Desa Watotika Ile Yohanes Mai Tobin, penerimaan secara adat Lamaholot diminta masuk rumah “gadang” semata untuk menjaga martabat tanah Lamaholot dan warisan leluhur koda ama genan, Lewo Soron Lodo Pana, Tana Tapin Mo Gawe Balik, seperti siri pulang ke gantang, seperti pinang pulang ke tampuk, demikian anak Lamaholot yang telah berkarya di rumah rakyat NTT harus diterima secara adat Lamaholot. Kades Yohanes juga mengatakan penerimaan secara adat Lamaholot juga sebagai bagian dari restu Tuhan dan Lewotana, amaopo koda kewakot untuk menjadi perisai dan benteng yang koko dalam perjalanan waktu panggilan sebagai Anggota DPRD PROPINSI NTT.
” Penerimaan secara adat ini untuk memberikan kekuatan kepada Bapak Yohanes De Rosari untuk kuat kemuhat gele kata lewo, gewayan tanah Lamaholot secara khusus dan NTT secara umum,” tegas Kades Yohanes.
Saat berdialog, Anggota Fraksi Partai Golkar Yohanes De Rosari membeberkan secara detail konsep pembangunan dengan skema kebijakan yang telah di programkan Pemerintah Provinsi NTT dibawah duet kepemimpinan Gubernur Viktor Lasikodat dan Wakil Gubernur Yoseph Nai Soi.
Yohanes De Rosari juga berkenan dan bersedia memberikan bantuan kepada warga Desa Watotika Ili. (Eshy)*
