Kupang,HRC- Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan(KKSS) merupakan peguyuban masyarakat Sulawesi selatan di tanah rantau yang hadir dengan motonya, Dimana Bumi dipijak disituh langit dijunjung dengan tiga tujuan utama kehadiran organisasi kemasyarakatan ini adalah; Tetap melestarikan budaya Sulawesi Selatan di tanah rantau, Sebagai wadah pemersatu orang Sulawesi selatan di tanah rantau dan juga hadir dengan tujuan utama turut membangun daerah dimana orang-orang Sulawesi selatan berkarya.
Secara historis,KKSS lahir di Republik ini sejak tahun 1976 dan organisasi kemasyarakatan KKSS secara hirarki terstruktur mulai dari Pusat hingga daerah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia bahkan secara Internasional pun ada keterwakilan di seluruh Negara di dunia.
Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) KKSS Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT),Haji Muhamad Darwis kepada media Independen Hak Rakyat di Kelapa Lima,Sabtu(13/8/2022) mengatakan dalam memperingati hari kemerdekaan NKRI yang ke-77 tahun sudah tentu KKSS –NTT terlibat aktif dalam memeriahkan pesta rakyat ini dan untuk itu segala bentuk kontribusi riil anggota secara suka-rela menyumbang dengan suka-cita.
“Kita dari KKSS juga diundang melalui Forum Pembauran Kebangsaan-NTT.Kita menyumbang Rp 10.000.000,00 dan tadi dana tersebut sudah terkumpul” Jelas Haji Muhamad Darwis.
Lebih lanjut Haji M.Darwis mengatakan terkait kerukunan keluarga Sulawesi selatan di NTT terbentuk hingga seluruh kabupaten /Kota sehingga untuk itulah struktur kepengurusan sangat jelas dimana kepengurusan wilayah(Provinsi) dan kepengurusan daerah(Kabupaten/Kota) terstruktur secara rapih.
KKSS-NTT menjadi bagian integral yang tidak terpisahkan dengan kehidupan pembangunan daerah NTT.Dalam setiap moment,baik itu kegiatan kedaerahan atau pun kegiatan keagamaan KKSS selalu hadir nyata dengan memberikan kontribusi riil dalam mensukseskan setiap kegiatan dimaksud.
Terlepas dari moment peringatan hari kemerdekaan RI yang ke-77 tahun juga di NTT terdapat penyelenggaraan Pesperani bagi umat Katolik dan KKSS turut menyumbang dana sebesar Rp 100.000.000,00. Tindakan nyata inilah yang patut diapresiasi oleh pemerintah provinsi NTT dan juga oleh seluruh masyarakat NTT.
“ Kami juga ikut menyumbang dana sebesar Rp 100.000.000,00 dalam mensukseskan kegiatan Pesperani bagi umat Katolik di Kota Kupang” Ungkap Bazri K salah satu anggota badan pengurus KKSS-NTT.
Sementara hal senada juga disampaikan Dr.Ir.Andi Kumalawati anggota badan pengurus Persatuan Wanita Sulawesi Selatan –NTT. Menurut guru besar teknik pada Universitas Nusa Cendana ini bahwa sesuai dengan nama kerukunan keluarga maka KKSS yang di NTT dan seluruh kabupaten/kota NTT senantiasa hadir dengan mengedepankan nilai-nilai kerukunan.
“Itulah sesuai dengan nama yang kita andalkan maka kita selalu tampil rukun. Dalam setiap peristiwa apa saja,kita selalu kompak dalam mengatasinya” Tutur Kumalawati. (Frengco)***