Kupang, HRC – Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Provinsi NTT Bobby Lianto menjadi juri dalam penilaian Kompetensi Bisnis Internal Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, Kamis, (16/2/2023).
Kompetensi Bisnis Internal itu diikuti sebanyak 13 kelompok produk yang masuk dalam evaluasi tim juri.
Kehadiran ketua KADIN NTT Bobby Liyanto dalam ajang Kompetensi Bisnis Internal merupakan wujud dukungannya terhadap taruna-taruni Politeknik Perikanan dan Kelautan Negeri Kupang untuk bisa mengahasilkan entrepreneur muda yang handal pada masa datang.
KADIN turut ambil andil langsung sebagai pembicara dalam seminar guna berbagi pengetahuan ilmu bisnis kepada taruna-taruni dengan tujuan mengahasilkan entrepreneur muda yang unggul di Politeknik Negeri Perikanan dan Kelautan Kupang. Situasi kegiatan perlombaan.
Bobby Liyanto menjelaskan, selain sebagai juri, dirinya juga memberikan training pengetahuan tentang ilmu bisnis melalui seminar bagi mahasiswa politeknik untuk mendukung melahirkan entrepreneur baru di Politeknik Negeri Kelautan Dan Perikanan kota Kupang.
Selaku ketua KADIN NTT, dirinya mengapresiasi pihak kampus yang telah mempercayakan KADIN sebagai juri penilai produk UMKM.
Untuk itu dirinya mengatakan, KADIN berkomitmen akan menjalin kerjasama dengan pihak Lippo Plaza terkait pemasaran di stand sehingga produk ini bisa lebih dikenal di masyarakat luas.
“Terimakasih Kepada Politeknik Negeri Kelautan dan Perikanan kota Kupang yang memberikan ruang bagi kami bisa mendorong mahasiswa ini untuk lebih berkembang di bidang entrepreneurship. Kami akan merealisasikan kerjasama politeknik membuka stand di Lippo plaza Kupang sehingga lebih dikenal,” ungkap Bobby.
“Dengan adanya kegiatan tersebut entrepreneur baru ini akan terdorong lebih menghasilkan produk dan produk tersebut langsung dipromosikan di lapangan” Tambahnya.
Direktur Politeknik Negeri Kelautan & Perikanan Kota Kupang,Dr. Aries Widagdo,A.Pi,M.Si ditemui disela-sela kegiatan mengatakan, kegiatan ini merupakan proses pembinaan kewirausahaan untuk dapat mengekspresikan setiap ide untuk dituangkan dalam bentuk produk yang dilombakan dan langsung dinilai oleh para juri profesional guna mengetahui kelayakan produk usaha selanjutnya.
” Hari ini taruna-taruni kami berhasil menuangkan ide mereka dalam bentuk produk dan ini akan dipasarkan untuk usaha kedepannya dengan bahan utama berasal dari bidang kelautan dan perikanan” Tampak Mahasiswa dengan Hasil kerajinan tangan dalam perlombaan tsb.
Ia menambahkan Mahasiswa akan dibina bagaimana memiliki ide kewirausahaan dan dituangkan dalam bentuk produk, dilombakan, dan nilai tim profesional dari Jakarta, Pembina Pusat Pendidikan supaya untuk memberikan arahan produk ini layak sebagai produk usaha kedepan.
“Sebenarnya kegiatan ini merupakan program utama dari politeknik, namun kolaboratif bersama KADIN NTT ini baru pertama kali, ujar Aries.
Irandha Siahaan, M.Si, Dosen dan Kepala Unit Kerjasama dan Wirausaha, menjelaskan kegiatan ini sudah dipersiapkan sejak 3 bulan lalu dan telah terpilih 13 kelompok yang lolos seleksi bisnis sehingga dapat diikutsertakan dalam bentuk lomba.
Beberapa produk unggulan yang di promosikan yakni kopi rumput laut, mie rumput laut, sambal teri, teri crispy,kulit rumput laut, teknologi Bagan apung, kincir air bahkan miniatur kapal yang persis aslinya.
Ia menuturkan ada 3 kategori sistem Penilaian yakni berawal dari membuat proposal, presentasi, ulasan tim internal dari Dudi mewakili yaitu KADIN dan eksternal dari Bina Nusantara university (Binus) Jakarta dan penilaian akhir pameran prototipe, yang akan diakumulasikan serta akan diumumkan pada event tertentu.
“Dari bahan – bahan tersebut mereka akan membuat produk dan produknya ada dipasarkan di display galeri kampus maupun Lippo Plaza,” tambahnya.
Perlu diketahui Peserta lomba diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 3 dan pemenang lomba diberikan apresiasi pemenang sebagai berikut : Juara 1 akan diberikan Modal 7.500.000 juara dua 5.00.000 dan juara tiga sebesar 2.500.000. (Desy)**