Kupang,HRC- Di tengah rentetan kegiatan inovatif, edukatif dan historis, SMAN 10 Kota Kupang ‘berhasil’ melaunching lagu Mars SMAN 10 Kota Kupang, ciptaan Steny Salu dengan aransemen music Steny Salu merupakan sekolah pertama yang memiliki lagu mars Sekolah Menengah Atas (SMAN). Mars SMAN 10 Kota Kupang itu sekaligus sebagai penanda sejarah bagi generasi angkatan tahun 2022 dan akan selalu dikenang sepanjang hayat dikandung badan. Seluruh komunitas SMAN 10 Kota Kupang bersorak gempita menyambut situasi ini.
Setelah sukses menggelar Program Inovasi Go Green Center (GGC) dan Budikdamber, SMAN 10 juga melibatkan seluruh siswanya untuk mengikuti Festival Projek ” Penguatan Profil Pancasila yang dihadiri dan disaksikan para tenaga pendidik, Pengurus Komite, Pemerintah Provinsi NTT, SMPN 17 dan 18, serta Pemerintah dan masyarakat kelurahan Fatukoa.
Puncak kegiatan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila Semester Ganjil Ta.2022- 2023 SMAN 10 Kota Kupang berlangsung meriah Sabtu,(17/12/2022).
Kepala SMAN 10 Kota Kupang, Drs. Daniel Bolle mengatakan, sebagai salah satu sekolah penggerak yang menggunakan pendekatan pendidikan dengan kurikulum merdeka, dimana salah satu dari sekian banyak tuntutan dalam satu tahun ajaran adalah wajib menyelenggarakan pembelajaran Intrakurikuler, Ko-Kurikuler dan ekstra kurikuler yang bertujuan membentuk profil pelajar berkarakter Pancasila.
Dan kegiatan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila Semester Ganjil Ta. 2022-2023 ini telah dimulai dari pukul 08.00 Wita sampai selesai berlokasi di halaman SMAN 10 Kota Kupang sekaligus dilaksanakan Launching lagu Mars SMAN 10 Kota Kupang, karya Steny Salu.
Kepala SMAN 10 Kota Kupang, Drs. Daniel Bolle dalam sambutannya mengatakan Festival Projek merupakan salah satu wadah digunakan oleh satuan pendidikan sebagai sarana untuk memamerkan hasil panen karya peserta didik di dalam satu semester.
” Hari ini kita menggelar Festival Projek Penguatan profil Pancasila yang bertujuan untuk membentuk profil pelajar berkarakter Pancasila” Jelas Bolle.
“Karena hasil dari pelajar tersebut adalah ketika seseorang mengalami perubahan karakter yang lebih baik. Dengan semangat kolaborasi dengan bangga kami menggelar kegiatan P5 ”tegasnya
Lebih lanjut ia menambahkan, pada tahun pembelajaran ini SMAN 10 Kota Kupang melaksanakan 5 tema Projek yaitu Bangunlah jiwa raganya, suara Demokrasi, Bhineka Tunggal Ika, Kewirausahaan, dan Kearifan Lokal dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak baik universitas Artha Wacana Kupang dan pihak lain sebagai narasumber.
Bolle menjelaskan, festival projek semester genap ini bukan hanya memamerkan hasil pekerjaan peserta didik melalui pameran karya,tetapi pameran karya berupa pementasan drama,pentas seni, fashion show, ekskul band dan bazar yang dilengkapi juga dengan games berhadiah.
Dengan penuh kreativitas anak anak disana menampilkan berbagai tarian asal NTT dan peragaan fashion show dengan menggunakan pakaian adat daerah, karena budaya merupakan bagian dari pendidikan yang perlu dilestarikan oleh pendidikan. Tanpa budaya, pendidikan kurang bermakna dan sebaliknya.
” Seni kreatif dilaksanakan dengan tujuan mengembangkan akhlak pada manusia kreatif dan budaya gotong-royong, mandiri, kreatif yang dinilai dalam project penguatan profil Pancasila ” Tutur Bolle.
Seusai kegiatan, Daniel Bolle,S.Pd menegaskan bahwa pihaknya merasa bangga kepada siswa/i atas penampilan serta semua tenaga pendidik atas project yang dikemas secara luar biasa ini. “Ini sangat membangun karena membangkitkan rasa percaya diri dan juga mencintai budaya kita NTT.
Terkait pengembangan kualitas sekolah SMAN 10 Kota Kupang mendapat akreditasi A dengan nilai 91, Bolle mengharapkan setiap siswa dan pra pendidik dapat terus termotivasi untuk lebih baik dari setiap aspek.
“Kita patut berbangga karena SMAN 10 Kota Kupang telah terakreditasi A dengan nilai 91. Hal ini adalah suatu tantangan bagi kita untuk terus memperbaiki diri untuk lebih baik dari hal disiplin sehingga Akreditasi yang diperoleh dapat diwujudkan nyatakan dengan baik” harapnya.
Bolle juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi beserta Kabid, Kepala Dinas pendidikan Kota, seluruh pengajar, Komite dan juga pemerintah setempat yang turut mendukung dalam proses akreditasi ini.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh peserta SMAN 10 Kota Kupang, para tenaga pendidik, Pengurus Komite, Pemerintah Provinsi NTT, SMPN 17 dan 18, serta Pemerintah dan masyarakat kelurahan Fatukoa.
Perlu diketahui Program lain yang telah dilaksanakan di SMAN 10 Kota yakni Program Inovasi Go Green Center (GGC) dan Budikdamber.
Pantauan media ini di lokasi kegiatan meskipun dalam kondisi hujan namun semua siswa-siswi SMAN 10 Kota terlihat begitu antusias mengikuti Festival Projek ” Penguatan Profil Pancasila ini. (Eshy)
