BumDes Bangkit Mandiri Sejahtera Nita Siap Merambah Bisnis Bahan Bangunan

oleh -62 Dilihat

Maumere,HRC- Setelah sukses dengan usaha perkreditan, penyediaan sarana prasarana produksi pertanian dan pengadaan bahan baku tenun ikat, pengelolaan pasar desa Nita, kini BumDes BMS mencoba merambah ke bisnis bahan bangunan, jasa penitipan bersama Kantor Pos dan pengelolaan sembako.

Ditemui di sekretariat BMS Nita, sekertaris BMS Yohanis Alvridus Bera di dampingi camat Nita pada hari Kamis, (5/5/2022) menceritakan tentang sudah adanya pertemuan dengan distributor PT.Semen Indonesia.

sekertaris BMS Yohanis Alvridus Bera

“Prinsipnya kelahiran BMS dan pilihan unit usaha datang dari kebutuhan masyarakat terkhusus Pemerintah Desa yang seringkali membutuhkan bahan bangunan atau ATK ” Ujar Avi.

Kadang kegiatan di desa sering terlambat karena kesulitan dana, dan untuk alasan itu BMS menalangi dulu kebutuhan bahan bangunan untuk pengerjaan fisik sehingga program di desa tetap berjalan tanpa hambatan. Avi menambahkan bahwa ini sesungguhnya usulan dan menjadi keputusan para Kepala Desa sebagai pemilik saham dalam Musyawarah Antar Desa sebagai forum tertinggi para pemilik saham.

Selain itu, MAD juga memutuskan bahwa pengambilan margin keuntungan juga tidak boleh terlalu besar sehingga benar benar dapat membantu masyarakat di desa. Data yang dihimpun HRC, BMS dengan aset sekitar 5 M termasuk dana ex PNPM dan penyertaan modal dari 12 desa. Dari pengelolaan dana yang ada ini, omzet usaha dapat mencapai lebih dari Rp 300.000.000 an per bulan dan bisa terus bertambah jika ada ekspansi usaha dan penambahan modal lagi dari desa atau masyarakat. Selain profit yang telah memberi kontribusi PADES bagi desa desa di kecamatan Nita, semua karyawan BumDes menerima gaji lebih tinggi dari UMR dan semua terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

“BMS sudah menjawabi persoalan rekrutmen tenaga kerja dan hampir semua karyawan representasi dari masing masing desa” Tegas Avi.

BMS juga sudah melakukan kesepakatan kerja sama dengan pihak Pos sehingga ke depan setelah pembekalan teknis pelatihan aplikasi bagi karyawan BMS maka ke depan akan mulai menjalankan bisnis bersama kantor Pos. Ditemui di toko BMS, salah seorang karyawan yang mengelola unit perdagangan memastikan bahwa omzet benang di hari pasar dapat mencapai 10.000.000 per hari.

“Pelanggan kami dari kecamatan, Koting, Lela, Nita dan Mego” Ujar Angle.

Data yang dihimpun oleh HRC, di kabupaten Sikka Badan Usaha Milik Desa bersama transformasi ex UPK PNPM yang sudah berjalan baru BMS kecamatan Nita, dan Bumdes Teguh Mandiri di Kecamatan Nele. Untuk kecamatan Talibura menyelenggarakan MAD Sosialisasi dan kecamatan lain sedang dalam perencanaan untuk Musyawarah Antar Desa Sosialisasi.Kita menghendaki agar ada penambahan modal lagi   dari desa untuk tahun ini.

“Masih butuh banyak duit,tapi harus ada kesepakatan Musyawarah Antar Desa”Ujar camat Nita. (Icha)*

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.