Lembata,HRC- Rekrutmen terbuka calon legislatif dilakukan bukan karena PDI Perjuangan kekurangan kader. Tetapi lebih kepada menjaga “marwa” demokrasi untuk bisa menghasilkan anggota DPRD yang “berkualitas” taat dan loyal terhadap ideologi partai dan Peraturan Partai.
Wilhelmus Panda Mana – mantan komisioner KPU Lembata ini terlihat “enjoi” bercengkarama bersama Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Rafael Ratu (Rama Watun) di ruang rapat sekretariat PDI Perjuangan, Senin, 26 September 2022. Saat itu waktu baru saja menunjukan pkl. 10.00 pagi, dan aktifitas di kantor itu berjalan normative layaknya kantor partai lain apalagi kantor partai besar sekelas PDI Perjuangan. Sesaat setelah itu datanglah Ketua Banten Muda PDI Perjuangan Malkom di secretariat berciri Merah ini yang terletak di jalur Jln. Sengsara daerah Waikomo ini. Malkom pun terlibat diskusi serius semeja dengan Rafael Ratu dan Wilhelmus Panda Mana.
Ternyata setelah ditelusuri, kehadiran keduanya memiliki misi yang sama. Selain berkunjung ke rumah Banteng Gemuk Bermulut Putih, keduanya juga sama-sama berniat menjadi Agggota DPRD Lembata periode 2024-2029 dengan terlebih dahulu mengikuti proses dengan mendaftarkan diri sebagai calon Agggota DPRD pada Pemilu Legislatif 2024 setelah otoritas DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lembata yang dinahkodai Gewura Fransiskus Langobelen secara resmi mengumumkan secara transparan kepada public untuk melakukan rekerutmen calon legislative bagi warga negara Indonesia yang memenuhi syarat-syarat sesuai AD/ART partai sejak tanggal 19 September 2022.
“Kami memberikan kesempatan kepada semua warga negara Indonesia untuk berkompetisi secara sehat di PDI Perjuangan jika ingin menjadi Anggota DPRD Kabupaten Lembata periode 2024-2029. Kesempatan itu kami berikan kepada semua orang. Bukan hanya kader partai,”tegas Gewura pecan terakhir September 2022.
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lembata Gewura Fransiskus, rekrutmen calon legislative ala PDI Perjuangan ini dilakukan lantaran PDI Perjuangan merupakan partai dengan idiologi kerakyatan yang secara transparan dari waktu ke waktu terus membuka diri dan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk bisa berkampetisi secara sehat pada Pileg 2024 agar bisa menjadi pengabdi masyarakat di lini legislatif.
Gewura mengatakan rekrutmen terbuka calon legislatif ini dilakukan bukan karena partainya kekurangan kader tetapi lebih kepada menjaga “marwa” demokrasi untuk bisa menghasilkan anggota DPRD yang “berkualitas” dan memilik komitmen yang kuat bekerja untuk masyarakat dan bukan untuk kepentingan diri atau keluarga, taat dan loyal terhadap ideologi partai dan Peraturan Partai.
Sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Lembata, Gewura Fransiskus memiliki prinsip politik smart dan elegant lebih cenderung membutuhkan suara ketimbang merebut kursi karena dengan perolehan suara yang banyak bakal menhasilkan kursi legislative yang menjadi sesuatu yang sangat besar nilainya dan membanggakan partai.
“Kadang kita terjebak dengan pikiran cukup mendapat kursi. Jika demikian maka sangatlah terbuka ruang bagi para calon atau kandidat yang lebih potensial atau lebih besar meraup suara untuk menghalalkan berbagai strategi agar kursi yang sudah diperolehnya tidak boleh bergeser ke orang lain terutama calon incunble. Itu pikiran sangat kerdil dan tidak bisa untuk membesarkan partai. Yang ada adalah sifar egoisme yang dibangunnya dengan mendiskreditkan calon lain demi kepentingan kursi yang diperolehnya,” tutur Gewura.
Gewura Fransiskus juga mengatakan saat ini sedang berlangsung penjaringan bakal calon Gubernur, wakil Gubernur, Bupati, wakil Bupati, DPR RI, DPRD Provinsi NTT dan DPRD Kabupaten Lembata di 144 desa dan 7 Kelurahan.
“Seluruh hasil penjaringan dan pendaftaran akan diseleksi oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lembata dengan berpedoman pada instrumen Peraturan Partai PDIP Nomor 25A Tahun 2018 Tentang Rekurtmen dan seleksi Bakal Calon yang harus melewati 3 tahapan yakni Penjaringan, Penyaringan dan Penetapan bakal Calon.
PDI Perjuangan telah mulai membuka langkah melakukan rekrutmen calon legislative secara terbuka. Ayo..yang lain menyusul. (sultan)
