Kupang, HRC- Untung tak dapat ditolak, malang tak dapat diraih, demikianlah nasib nas yang menimpa warga dusun Matawai Amah, Desa Laihau, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur, Kalikit Bara. Rumahnya ludes dimangsa sijago merah pada 14 Februari 2023 saat kedua pasangan suami istri itu tidak berada di tempat. Kalikit Bara berada di kebun sementara istrinya sedang berada di Posyandu.
Sijago merah yang tidak diketahui asal muasalnya ini praktis menghanguskan seluruh bangunan milik Kalikit Bara yang terbuat dari kayu. Peristiwa kebakaran itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
“ketika peristiwa itu terjadi, saya dan istri tidak berada di rumah. Istri saya sementara di posyandu dan saya sendiri sedang bekerja di kebun,”tegasnya.
Persitiwa kebakaran itupun menyulut simpati berbagai pihak. Sejumlah bantuan dari berbagai sumber terus berdatangan. Salah satunya dari Relawan Milenial Pajaru Lombu untuk Sumba Timur (Pasti ) 2024 .
Tak tanggung-tanggung, relawan Pasti 2024 memastikan diri menggelar aksi sosial menyalurkan sejumlah bantuan sembako untuk korban kebakaran rumah di desa Laihau, dusun 1 Matawai Amahu, Kecamatan Lewa Tidahu.
Ketua Melenial PASTI 2024, Martinus Hiwa Wunu di tengah kesibukannya menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran Kalikit Bara, menyempatkan diri memberikan keterangan pers kepada media ini bahwa bantuan sosial yang diberikan relawan milenaial Pasti merupakan bentuk kerja sosial solidaritas terhadap kehidupan sosial sebagai masyarakat terhadap musibah agar keluarga Kalikit Bara boleh bangkit lagi dari trauma psikologis akibat bencana kebakaran.
“Bantuan ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian dari relawan melenial PASTI 2024, atas musibah yang dialami keluarga Kalikit Bara. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga yang tertimpah musibah,” ungkap Martinus Hiwa Wunu.
Terhadap bantuan material dan moril yang diberkiannya, Kalikit Bara menyampaikan terima kasih kepada relawan Pasti 2024,
Diperkirakan, akibat dari kebakaran itu, Kalikit Bara mengalami kerugian yang ditaksir sekitar 150.000.000. (Eshy)
