Kupang,HRC- Industri perbankkan terbesar satu-satunya milik pemerintah provinsi dan Kabupaten/kota di NTT saat ini adalah bank NTT.
Bank ini selain dengan jumlah asset diatas 17 Triliun dan sebagai pemberi kontribusi terbesar dalam pembangunan ekonomi rakyat NTT juga sebagai satu-satunya lembaga perbankkan yang dimiliki daerah NTT.
Selain sebagai penyumbang pajak terbesar ratusan milyar per tahun juga sebagai industri pembuka lapangan kerja terbesar dengan tenaga kerja (Naker) diatas 3000 orang.
Demikian informasi resmi disampaikan Direktur Utama (Dirut)Bank NTT,Harry Alexander Riwu Kaho,SE,MM dalam kegiatan Jumpa Pers (JP) di Kantor Bank NTT Pusat, Selasa (23/3/2023) petang.
Kegiatan yang dihadiri Jajaran direksi,jurnalis Provinsi dan Kuasa hukum bank NTT mengangkat tema kebenaran sebuah berita,tendensi dan dampak dari sebuah pemberitaan.
Menurut Alex bank NTT yang selama ini diisukan oleh beberapa oknum melalui jalur medsos dan media online dengan muatan kepentingan sekelompok orang guna menghasut kepercayaan publik akan bank NTT yang kian maju dan jadi kebanggaan rakyat NTT dapat menjadikan pihak lain mendapat keuntungan dari penyebaran issue miring ini.
“Sangat disesali bahwa bank NTT sebagai satu-satunya industry perbankkan yang dimiliki daerah ini harus dihancurkan oleh segelintir orang hanya dengan alasan kepentingan tertentu yang bukan untuk kebaikan daerah ini” Tandas alex.
Alex menambahkan bahwa saat ini pihak management bank NTT dengan tegas menempuh jalur hukum,melaporkan setiap oknum yang dengan sengaja,tahu dan mau menyebarkan informasi dengan tendensi hujatan dan pemfitnahan kepada bank NTT.
“Hari ini kita telah bertemu Pak Kapolda NTT,Kita audience terkait laporan Polisi yang telah kita lakukan. Dan kita juga buat tembusan sampai Kementrian Kominfo RI,Dewan Pers,gubernur NTT dan beberapa lembaga tinggi Negara terkait” Tutur Alex.(Frengco)*
