Kupang,HRC- Bayu siang desir mengalun. Aksara terpaku pada terik. Waktu berotasi menjemput asa. Adakah cerita tentang masa silam ? masa silam meriwayatkan kisah getir, pahit dan teramat pilu bagi seorang bocah kecil berusia 4 tahun bernama Donny M Famdale yang hanya memaknai kematian dalam kacamata iman sebagai persembahan keluarga dan takdir ilahi begitu malaikat maut merenggut nyawa ayahanda tercintanya pada tahun 1981 silam.
Dan seperti Embun merawat cerita. Seiring bertukar jalan. Setia bertukar sebut. Kasih bernostalgia. Pahatkan aksara di wajah malam, sang humanis penuh senyum Donny M Famdale bernostalgi kembali mengenang kisah lekang yang terekam sanubarinya.
Dimulai dari nol, sejak, sang tulang punggung ayahandanya meninggal. Bagi sosok familiar Famdale, kepergian ayahandanya menjadikan dirinya seperti kehilangan tali tempat bergantung dan tiang tempat bersandar. Tetapi juga kematian ayahnya memiliki makna dan menjadikan sosok ibundanya menjadi single fighter yang saban hari berpeluh keringat, merawat kisah terhadap 5 anaknya demi asap dapur, demi biaya sekolah, demi uang saku, demi masa depan dan demi menyambung hidup dengan melakoni profesi sebagai seorang penjahit.
Keluarga inipun tak membiarkan wajah mereka kehilangan rona. Dengan keteguhan hati dan keberanian moral yang dibingkai dengan kehidupan spiritual religious, Donny M Famdale yang digadang-gadang sebagai calon kuat ketua Ikatan Motor Indonesia Kupang ini membangun niat untuk menyongsong hari demi hari usai menamatkan bangku SMA sekaligus berpikir toleran dengan kondisi mama tercintanya yang semakin tua dari waktu ke waktu.
Dan keputusan revolusioner menjadi bagian dari takdir suami dari Loryanti Oematan untuk tidak melanjutkan pendidikan di perkuliahan tetapi langsung mencari bekerja, selain karena dirinya merupakan anak laki-laki kedua yang memiliki tanggungjawab moril dan material, juga dimakanainya dalam bingkai iman bahwa Tuhan pasti menyiapkan rencana lain terhadapnya.
Dan senandung puisi dalam setiap untaian doanya menjadikan langit berbuah kerahiman dan jagad bermandi kemurnian kemanapun kakinya melangkah , pintu rejeki dan kesuksesan selalu menyertainya.
Betapa tidak, nostalgia bisu menceritakan awal mula karya sang humanis ini menitih karir dengan bekerja di Surabaya, Bali dan Waingapu Sumba Timur. Tetapi kemudian kompas kehidupan mengantarnya kembali, biduk itu berlabuh di Kota Kupang sebagai titian hati dan pelabuhan terakhir sukmanya untuk membuka usaha di kota Kupang meneruskan branding perusahan milik keluarga yang bergerak dibidang otomotif bersama Bobby dan Ence dua saudara serahimnya yang juga bergerak dibidang usaha yang sama.
Dan terlukislah juntaian sajak di belahan waktu bersama matahari ilahi sejak tahun 2003 membuka usaha bengkel di perempatan Pos Polisi Eltari W.J Lalamentik, kemudian tahun ,2010 berpindah lagi ke Oebobo tepatnya di cabang Bayangkara, namun tahun 2020 pindah lagi yang ketiga kalinya, lokasinya masih tetap di oebobo, tepatnya persis di belakang RS. Titus Uly Bayangkara sampai hari ini sudah 19 tahun setelah melewati masa-masa sulit sebagai pelajaran tambahan yang membuat ayah dari Casey D D Famdale, Christiano D. D. Famdale, Calvino D. D. Famdale dan Cleveland D .D. Famdale tetap hadir dalam melayani jasa otomotif sampai saat ini, semua karena penyertaan Tuhan.
Sebagai pegiat di dunia otomotif, dia memiliki keyakinan bahwa tangannya mampu menjadi jembatan kebahagiaan, karena dia sendirilah yang menulis kisah kebahagiaan diatas meterai kehidupan. Sukses merilis bisnis otomotif, dia kemudian terlibat Event Pemuda milenial di kota Kupang yang berawal dari drag mobil bertajuk sebanyak 4 seri berhadiah mobil yang digelar tahun 2015.
Selain itu pemilik karakter rendah hati ini terus menulis cinta diatas pasir kesetiaan dan terus menghitung menguji kesetiaannya begitu saat menjadi penyelenggara utama event road race di Lanud di tahun 2016-2017 datang dan yang terakhir tahun 2022 mengingat covid-19 Agustus Road Race di Lanud berhasil dan event lainnnya juga mendapat animo masyarakat dengan berhadiah 3 motor dan fasilitas lengkap sirkuit Permanen.
Cintanya terhadap olahraga otomotif membuatnya menyiapkan waktu extra disela bisnisnya. Semua dimaknainya dengan ketulusan hati karena yang dilakukannya itu didedikasikan kepada almarhum ayahandanya juga untuk mengembalikan harga dirinya yang sempat diremehkan karena berjualan kue sejak ditinggal ayahnya semasa kecil.
Berkat kerja kerasnya juga support kakak adiknya akhirnya sang visioner ini berhasil membangun Toko Anugerah Motor di tahun 2001 di jalan Jenderal Sudirman, Eltari dan tahun 2023 pindah di Pos Polisi Eltari. Dan terus melebarkan sayapnya ke Soe dan sejumlah tempat lainnya di luar kota.
Meski terbilang sukses. Dirinya tak lupa daratan. Dia terus saja memberikan support kepada sejumlah bengkel ipar-iparnya sebagai distributor barang untuk dijual dan dikembangkan sebagai sarana memenuhi kebutuhan.
Pria berkulit putih ini kelahiran Kupang 11 Januari 1977 yang bergelut juga dibidang property memiliki seorang istri dengan 4 anak laki-laki. anak pertama SMP kelas tiga, kedua SMP kelas 1, ketiga SD kelas 6 dan bungsu masih dibangku TK.
Organisasi yang sudah digeluti pria yang memiliki prinsip ‘segala sesuatu dimulai dari keluarga, jika kita mau baik di luar harus berasal dari dalam keluarga” ini adalah Kini menjadi ketua AHM Indonesia Chapter Kupang, ketua organisasi Gereja maupun Pengawas Yayasan Bina Kasih Sion NTT di Kupang.
Dan saat ini, dirinya sedang digadang-gadang menahkodai IMI yang dalam 10 tahun terakhir ini organisasinya belum menunjukan kinerja maksimal mengingat kurangnya gebrakan terkait hal-hal positif baik secara organisatoris maupun secara manajemen.
Sebagai salah satu calon ketua, dirinya sejak awal mengamati secara saksama dalam kurun waktu yang sudah lama bahwa organisasi IMI saat ini kurang memiliki kreativitas baik yang dilakukan oleh pengurus sekarang atau sebelumnya dalam hal mengembangkan potensi kawula muda untuk maju.
Dirinya menganjurkan agar ketua IMI sebagainya sosok yang tidak saja mengerti tetapi juga pegiat dan terlibat aktif dalam dunia otomotif. Jika dirinya mendapat kepercayaan untuk menjadi bagian dari IMI maka komitmen morilnya sangat jelas, akan memberikan yang terbaik.
(Eshy)***
