Gedung Baru Kantor Kopdit Swasti Sari Cabang Oesao yang siap diresmikan Menteri Koperasi dan UMKM RI dan Gubernur NTT esok 1 Februari 2023
Kupang,HRC- Manajamen KSP Kopdit Swastisari menggelar seminar nasional bertajuk “Membangun Indonesia dari NTT Berbasis Koperasi Kredit,’ menghadirkan pembicara masing-masing Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, tokoh koperasi nasional Romanus Woga dan General Manager Kopdit Swasti Sari Yohanes Sason Helan (YSH) pada hari Selasa, 31 Januari 2023 pukul 09.00 pagi di Ballroom Kristal Hotel Kupang, akan berlangsung secara offline dan online (virtual) serta diikuti kurang lebih 500 peserta offline dari berbagai komponen.
Gelar seminar ini selain didedikasikan kepada insan koperasi se NTT, sekaligus juga sebagai bagian dari kado sekaligus agenda mengisi HUT ke-35 koperasi itu pada tanggal 1 Februari 2023.
Hadir pula Kepala Dinas Koperasi dan Nekertrans Provinsi NTT Selvi Pekudjawang dan jajaran pemerintah provinsi dan kota Kupang, kalangan DPRD NTT, Ketua Pengurus Lambertus Tokan dan jajaran pengurus, pengawas dan manajemen, dari organ gerakan koperasi kredit, anggota Kopdit Swasti Sari, akademisi, pemuda mahasiswa, dan lembaga jasa keuangan juga para anggota serta penggerak sector UMKM.
Selain seminar nasional, agenda lain yang diggagas Pengurus, Pengawas dan Manajemen KSP Kopdit Swasti Sari jelang perayaan adalah kegiatan social donor darah, pengobatan gratis, peresmian gedung baru kantor Swasti Sari Cabang SoE yang telah dilaksanakan pekan kemarin dan peresmian kantor Cabang Oesao pada besok hari.
General Manager Kopdit Swasti Sari Yohanes Sason Helan (YSH) kepada awak media menjelaskan seminar nasional itu dilakukan secara panel yang menghadirkan Menteri Koperasi dan UMK RI Teten Masduki yang akan membedah soal kondisi ekonomi nasional dan geliat pengembangan UMKM serta sector riil yang turut berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi nasional meski dunia lagi mengalami guncangan atau resesi ekonomi yang sangat serius pasca Pandemi Covid-19.
Sementara Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam seminar itu akan menyampaikan potret pembangunan ekonomi NTT, termasuk juga kolaborasi pemerintah dan swasta terutama koperasi kredit dalam menggerakan sektor-sektor kunci atau produk unggulan daerah dan UMKM yang berpotensi menyumbang tingkat kesejahteraan masyrakat dan menekan angka pengangguran.
Pada tempat yang sama, panitia juga menghadirkan tokoh koperasi nasional dan internasional Romanus Woga yang akan mengupas tuntas tentang sejarah koperasi kredit di NTT, nasional dan tingkat internasional serta manfaatnya koperasi demi peningkatan eknomi masyarakat, peradaban bangsa terutama mendorong pola hidup hemat, solidaritas diantara masyarakat sesuai amanat pancasila dan budaya gotong royong.
Sebagai tokoh koperasi, Romanus juga secara gamblang akan membeberkan napak tilas Kopdit di Indonesia dari NTT dan berbagai gerakan masif para pelaku koperasi/aktivis/penggerak dalam memajukan masyarakat ekonomi lemah terutama kelompok nelayan tani ternak buruh dan juga kelompok-kelompok rentan yang selama ini mengalami hambatan dan berbagai kesulitan askes permodalan guna mengembangkan usaha- usaha berbasis koperasi.
Sementara General Manager KSP Kopdit Swasti Sari Yohanes Sason Helan bakal menyampaikan materi terkait profil dan sepak terjang KSP Kopdit Swasti Sari selama 35 tahun berkarya, secara lugas tentang napak tilas dan kisah panjang koperasi itu mulai dari nol hingga hari ini menjadi satu dari 5 besar koperasi nasional dengan jumlah anggota 165.000 orang yang tersebar di 6 provinsi dan capaian aset yang telah mencapai Rp 1,04 triliun lebih.
‘Selama 35 tahun berkarya membangun Indonesia dari Nusa Tenggara Timur yang akan dirayakan dalam HUT 1 Februari 2023 esok, Kopdit Swasti Sari sejatinya telah banyak membantu pemerintah dan masyarakat Indonesia khususnya dalam menyiapkan fasilitas simpanan dan produk pinjaman berbunga murah serta berkontribusi menekan angka pengganguran dengan mempekerjaan kurang lebih 470 orang karyawan di Provinsi NTT, Bali, NTB, Jawa Timur, Batam Kepulaun Riau dan Samarinda Kalimantan Timur,’ tutur Yohanes Sason Helan yang telah 30 tahun memimpin Kopdit Swasti Sari ini.
Sebagai KSP yang tumbuh dan berkembang di Nusa Tenggara Timur, Yohanes juga akan menyampaikan komitemen Swasti Sari dalam mendorong anggotanya mengembangkan usaha-usaha di sektor ekonomi produktif dan unggulan daerah melalui akses pembiayaan/kredit berbunga murah dari Kopdit Swasti Sari.
“Jadi Kopdit Swasti Sari juga siap berkolaborasi dan bergandengan tangan dengan pemerintah untuk memfasilitas pembiayaan bagi optimalisasi pemafaatan potensi unggulan daerah di provinsi NTT di sector hijau seperti pertanian, jagung, peternakan, sector biru perikanan keluatan dan emas putih “garam” dari NTT untuk nantinya bisa mensuplai kebutuhan garam nasional,” katanya
Komitmen pengembangan sektor riil dan industry garam beryodium untuk kebutuhan rumah tangga itu bahkan pernah dibicarakan langsung Ketua Pengurus Kopdit Swasti Sari Drs.Lambertus Ara Tukan,MM bersama jajaran pengawas dan General Manager Yohanes Sason Helan serta staf bersama Gubernur NTT Viktor Laiskodat di ruang kerja gubernur belum lama ini. [desy/bb]