Kupang,HRC- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami,M.Si mengajak seluruh tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan semua stakeholder di bidang pendidikan di Kota Kupang untuk menjadikan momentum Perayaan Natal, 25 Desember 2022 dan Tahun Baru, 1 Januari 2023 sebagai media introspeksi diri sekaligus juga sebagai ‘panggung’ membangun tali silahturahmi memaafkan antar satu dengan yang lainnya dalam nuansa damai dan bahagia agar ‘terlahir’ kembali sebagai manusia baru di bidang pendidikan demi membangun dunia pendidikan di Kota Kupang tahun 2023.
Kadis Dumul mengatakan hal itu di ruang kerjanya, ketika beraudensi dengan sejumlah media, Kamis, (15/12/2022).
Kadis Dumul mengharapkan agar semua guru, semua kepala sekolah dan semua murid bukan saja yang beragama Kristen, Katolik tetapi juga yang beragama Islam, Hin du dan Budah untuk memaknai prosesi kelahiran sang Juru Damai Yesus Kristus dalam Perayaan Natal dan pergantian tahun atau Tahun Baru, sebagai momentum saling koreksi, memaafkan dan saling memberi saran satu dengan yang lain sehingga proses pembelajaran tahun 2023 dapat berjalan lebih baik.
Hal itu dikatakannya, mengingat pada tahun 2023, untuk kelas 6 dan kelas 9 sudah dibuat kesepakatan dengan kepsek SD dan SMP se-Kota Kupang akan dilakukan ujian bersama berupa ujian nasional bersifat tidak menentukan kelulusan siswa namun tujuannya mengetahui kualitas dan kelemahan masing-masing sekolah dalam mata pelajaran.
“Jadi setiap masing-masing sekolah dilakukan ujian nasional melibat setiap sekolah sehingga menjadi evaluasi bagi dinas pendidikan untuk meningkat pendidikan di tahun 2024 dan bagi sekolah Negeri atau swasta yang unggul dalam dipertahankan kedepannya” jelas Dumul.
Dumul juga menambahkan dalam ujian nasional tersebut bagi siswa yang berprestasi secara akademik, olahraga dan seni akan direkomendasi masuk ke sekolah yang diminati sebelum PPDB berlangsung.
“Jadi dalam momentum natal ini kita mempunyai ide guna memberikan penghargaan lebih terhadap siswa -siswi yang berprestasi sehingga mempermudah dalam masuk sekolah SD maupun SMP tanpa aplikasi online” tutur Djami.
Perlu diketahui ide ini juga sudah dikomunikasikan sampai jenjang SMA/SMK, selaku Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus, Lusi S.Pd,M.Pd sehingga ide ini bisa diterapkan bagi semua siswa tingkat pendidikan di kota Kupang sehingga anak-anak yang berprestasi dapat lebih terangsang berprestasi lebih giat lagi mengingat diberikan penghargaan oleh Dins pendidikan dan kebudayaan Kota Kupang maupun Provinsi NTT.
Diakhir dialog dirinya menghimbau bagi setiap orang tua siswa dapat mengambil manfaatkan siswa waktu ini dengan cara mempersiapkan diri siswa dengan baik.
” Saya harapkan para orang tua dapat mengingatkan anak -anaknya untuk belajar lebih giat lagi” Pinta Djami.
Menjawab informasi terkait edaran liburan masih dalam tahap menunggu edaran provinsi dan penjabat Kota Kupang. ( Esshy)