Kupang,HRC- Terdapat pergeseran paradigma nilai perilaku dan karakter peserta didik dimana dimasa Pandemic Covid-19 menuntut adanya sistem jarak jauh (PJJ) dengan sendirinya membentuk karakter Siswa menjadi karakter yang tidak diharapkan dan tidak diinginkan generasi tua.
Kepala SMPN 13 Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT), Yusak Ola, S.Pd ditemui media tim Independen Hak Rakyat di ruang kerjanya belum lama ini mengatakan terdapat perubahan perilaku yang g
signifikan ditemui pada diri peserta didik. Hal ini nampak ketika diberlakukan kembali pembelajaran tatap muka 100%.
” Sungguh pak terjadi perubahan karakter pada siswa. Ternyata pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran sistem Daring dapat merubah karakter siswa terkait tata cara kesantunan hidup” Ujar Ola.
Lebih lanjut mantan Kepsek SMPN 15 kota kupang ini mengisahkan bagaimana para siswa tidak dapat mengetahui dan mengenal persis perhitungan matematis secara baik dan benar.
” Ada siswa yang saya temui tidak dapat mengetahui angka secara benar antara 1.000 dan 10.000. Sehingga disini saya selalu memaafkan waktu untuk bertatap muka dengan siswa dari kelas ke kelas” kisah Ola.
Menurut Ola tantangan bagi sistem pendidikan di zaman Pandemic Covid-19 menuntut partisipasi aktif orang tua dalam membimbing putra-putrinya dalam proses pembelajaran di rumah sehingga pengetahuan terhadap ilmu dan teknologi tidak mundur bagi anak- anaknya.
” Saya sangat mengharapkan kerjasama yang baik antara dewan guru dan orang tua turut partisipasi aktif dalam mendukung proses pembelajaran siswa di rumah” Pinta Ola.
( Tim Hak Rakyat)*
