KBM Tatap Muka : Kerinduan Siswa Dan guru SMA Kristen Citra Bangsa Kota Kupang

oleh -60 Dilihat

Kupang,HRC- Aktivitas pendidikan pada lembaga pendidikan atau sekolah akan nampak punya nilai lebih apabila pelaksanaan kegiatan belajar -mengajar (KBM) berlaku secara tatap muka.

Pandemic Covid-19 menuntut adanya pembatasan sosial diantara guru adan siswa Dimana pelaksanaan KBM secara jarak jauh atau secara Online. Dua tahun adalah waktu yang tidak singkat dialami dunia pendidikan Indonesia. Pembelajaran secara dunia Maya menjadi salah satu alternatif yang harus dilaksanakan satuan pendidikan di Indonesia.

Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen Citra Bangsa Kota Kupang merupakan slah satu sekolah swasta di Kota Kupang dengan memperoleh penilaian asesment Nasional dari sisi akreditasi Nasional sekolah ini memperoleh nilai- A. Sudah tentu sistem manajemen sekolah ini baik dari mutu dan sarana-prasarana pendidikan menunjang.

Kepala SMA Kristen Citra Bangsa Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT), Amon Marthinus Pangemanan, S.Th,M.Pd ditemui media Independent Hak Rakyat di ruang kerjanya, Rabu(13/10/2021) mengatakan pelaksanaan kegiatan KBM tatap muka terbatas pada SMA Kristen Citra Bangsa berlaku secara Shift dengan pemberlakuan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

Kepsek SMA Kristen Citra Bangsa Kota Kupang Prov.NTT, Amon Marthinus Pangemanan, S.Th,M.Pd

” Kita membagi shift 50% dari siswa yang ada dengan waktu yang ditentukan sekolah. Dan tentunya vaksinasi bagi guru dan siswa telah kami lakukan” Ungkap Amon.

Amon menambahkan bahwa SMA swasta dengan jumlah 490 siswa ini dapat dibagi dalam 24 rombongan belajar dimana setiap Rombel di efektifkan dengan jumlah siswa kurang- lebih 20-an siswa.

Sekolah dibawah naungan Yayasan Pendidikan Bina Insan Mandiri ini sungguh mengedepankan pendidikan karakter, nilai dan kerohanian siswa.

” Sekolah kita punya fondasi membangun karakter siswa sehingga transformasi ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat karena karakter siswa sudah dibangun” Jelas Amon.

SMA dengan jumlah pengajar sebanyak 39 tenaga guru ini oleh Amon mengatakan seluruh guru adalah tenaga swasta murni dari yayasan yang tentunya dalam dedikasi sungguh menunjukkan prestasi kerja sesuai tuntutan lembaga ini.

(Tim Hak Rakyat)*

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.