Malaka,HRC- 16/05/2022. Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Belu marah hingga bentak-bentak Pemimpin Redaksi Media Online Mata Kodi, Robinson di Ruang Kerjanya. Selasa, 17 Mei 2022.
Kepala Kantor marah hingga bentak-bentak kepada Wartawan yang datang perkenalan Media Onlinenya untuk publikasi berita atau kegiatan yang perlu diketahui publik, namun disuguhkan dengan marah secara tidak wajar selayaknya Wartawan yang datang merupakan Pegawainya sehingga Ia sontak marah hingga bentak-bentak
Kedatangan Pemred Media Online Mata Kodi di Kantor Badan Pertanahan Nasional tersebut, guna perkenalan. Atas rencana perkenalan, disambutnya dengan marah-marah atas pernyataan Wartawan kepada Kepala Kantor BPN Kabupaten Belu.
“Terimakasih Ibu sudah menerima saya untuk bisa bertemu Ibu selaku pimpinan, meski sedikit lama menunggu. Sontak, Ia jawab dengan marah-marah hingga bentak-bentak”, katanya.
Adapun pernyataan Kepala BPN Kabupaten Belu kepada Wartawan, Ia mengatakan bahwa meskipun lama menunggu, jangan lagi bahas di ruangan ketika sudah diizinkan bertemu.
“Kalau lama menunggu, ya jangan dibahas di sini, bersyukur saya terima kamu untuk bertemu, kan kamu yang butuh kami”, kata Kepala Kantor BPN Kabupaten Belu.
“Iya harus ikuti aturan di sini, bersyukur saya terima kamu untuk bertemu”, katanya.
Anda di sini, datang perkenalan. Ya harus ikuti aturan kami, karena kamu yang butuh kami”, kata Pimpinan BPN Kabupaten Belu di Ruang Kerjanya kepada Pemred Mata Kodi, Selasa 17 Mei 2022.
Selain itu, Ia juga menjelaskan terkait, kunjungannya di lintas OPD Kabupaten Belu bahwa pernah mengalami hal yang sama menunggu entah lebih dari satu jam menunggu, tetapi menurutnya tidak pernah dibahas ketika sudah bertemu.
“Sama, kami juga kunjungan di lintas OPD, Dinas-Dinas. Kami juga biasa tunggu, tapi kami tidak bahas kalau sudah bertemu”, katanya.
Meski begitu, menurut Pemred Robinson asal Bondo Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya itu, tidak seharusnya seorang pimpinan sebuah Instansi menerima tamu dengan cara marah hingga bentak-bentak. Melainkan ramah kepada publik.
Seharusnya, selaku pimpinan sebuah intansi ketika mendengar pernyataan seorang Wartawan, cukup Ia menyampaikan permohonan maaf dan sampaikan kronologis sehingga lama untuk bertemu, tidak harus dengan cara tidak terpuji yang diperdengarkan kepada Wartawan. Padahal, pers memiliki kebebasan untuk memperkenalkan diri disetiap Instansi di sebuah daerah tersebut.
“Kita kan Pers jadi bebas kita perkenalkan diri di masing-masing Intansi, bukan disambut dengan marah-marah hingga benatk-bentak, pimpinan harus kenal tatakrama atau regulasi supaya tidak mudah marah kepada siapa aja yang datang”, katanya.
“Padahal, Saya datang dengan baik. Perkenalan juga dengan baik serta sopan, tetapi disambut dengan marah,”, tambah Robinson.
“Saya berharap, jangan lagi terjadi hal serupa dialami oleh Wartawan lainnya di Kaupaten Belu, melainkan diterima dengan baik”, tandasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belu, Yohanes Andes Prihatin, SE., MSi ketika dikonfirmasi Wartawan Mata Kodi, Selasa, (17/05) mengatakan bahwa akan koordinasi dengan Pimpinan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Belu, atas informasi tersebut merupakan atensi Pemerintah Daerah Kabupaten Belu.
“Jadi atensi kita. Kalau badan pertanahan dengan pemda fungsi koordinasi, tapi nanti saya ingatkan beliau”, kata Sekda Belu.
(Eky Luan)*
