Klarifikasi Melalui Medsos: Pengelola Chanel Youtube Suara Fakta Hukum Meminta Maaf, Kepsek SMAK.St.Arnoldus Jansen Kupang Memilih Diam

oleh -40 Dilihat

Kupang,HRC- Satu tindakan sebagai bentuk kekurangan pengetahuan baik dari pengelola sosial media (Sosmed) chanel youtube suara Fakta Hukum maupun Kepala Sekolah (Kepsek) SMAK.St.Arnoldus Jansen Kupang sangat disesali publik.

Bentuk penyesalan yang diungkapkan publik dapat ditemui melalui komentar para pembaca dengan nada kesal mengundang kemarahan ketika Kepsek SMAK.St.Arnoldus Jansen Kupang melakukan klarifikasi melalui medsos terhadap pemberitaan Hak Rakyat terkait dikeluarkannya siswa kelas III secara sepihak oleh Kepsek.

Setelah beredar tayangan klarifikasi Kepsek SMAK St. Arnoldus Jansen, P.Apolynarius Wawo Koa,SVD melalui chanel youtube itu memunculkan pandangan kontraversial termasuk dikalangan Jurnalis NTT ikut mengutuk tindakan yang tidak bermartabat itu.

“Sangat susah dan sangat disesali jika melakukan klarifikasi melalui youtube” Tulis wartawan provinsi NTT dalam salah satu group wartawan NTT.
Bukan hanya itu,terdapat juga pihak jurnalis lain yang menghubungi langsung media Hak Rakyat mengemukakan bagaimana penerapan Kode Etik Jurnalistik yang baik dan benar sesuai regulasi yang berlaku.

Dengan hal ini pengelola Akun medsos chanel youtube suara fakta hukum,Jack Rejo dengan rendah hati menghubungi media Hak Rakyat dengan tujuan momohan maaf atas kekeliruan yang telah dilakukan.
“Pak frengco, saya mohon maaf atas kesalahan yang saya buat. Saya kemarin dikontak Pater Kepsek SMA Arnoldus. Dan saya langsung bertemu Pater di sekolah. Bukan saya sendiri tetapi juga ada ibu jean Salem dari Radio tirilolok siaran langsung. Jadi Saya tidak bertanya hanya shuting.Saya minta maaf” Ungkap Jack via telp. Jack juga mengatakan diriya sudah menghubungi pater kepsek SMAK.St.Arnoldus Jansen Kupang untuk mengundang Hak Rakyat terkait klarifikasi berita sebelumnya.

“Saya sudah telp pater beritahu bahwa saya sedang dipermasalahkan oleh teman-teman karena tayangan klarifikasi kemarin. Saya mohon pater tolong undang Hak Rakyat untuk lakukan klarifikasi dan kata Pater setelah rapat komite hari ini akan mengundang Hak Rakyat kesana” Lanjut Jack.

Media ini pun langsung menghubungi Kepsek SMAK.St.Arnoldus Jansen Kupang, P.Apolynarius Wawo Koa,SVD via WA dangan bunyi chating demikian “Pater lakukan klarifikasi terhadap pemberitaan Hak Rakyat melalui medsos youtube sama artinya pater melakukan mekanisme bela diri dan tidak mengatasi masalah.
Sesuai Etika Jurnalistik…! Klarifikasi terhadap setiap pemberitaan harus dilakukan oleh media yang bersangkutan. Saya sudah berupaya menghubungi Pater kemarin.Chating maupun telp suara WA namun Pater sama sekali tidak respon. Mungkin Pater anggap tidak penting untuk menerima atau merespon panggilan saya.
Namun anehnya,hari ini Pater membuat klarifikasi lewat chanel youtube yang dari sisi legal standing tidak dapat dipertanggung jawabkan. Medsos berupa facebook,Twiter,youtube, dst. Bukan media resmi yang karya jurnalistiknya dapat dipercaya sebagai kebenaran suatu berita.
Mohon maaf Pater,Ini sedikit penjelasan saya.TERIMAKASIH & SEHAT SELALU” . Bunyi WA media ini ditujukan kepada Kepsek SMAK.St.Arnoldus Jansen Kupang tanpa direspon.

Hak Rakyat berupaya mencari nomor kontak ketua yayasan pendidikan Aryos Kupang,Pater Yustus Asa,SVD dan syukur ada respon positip dari Pater Yustus. “ Selamat pagi Pater. Mohon maaf mengganggu. Ijin saya frengco Wartawan Hak Rakyat Ingin konfirmasi terkait pernyataan Kepsek SMAK St.Arnoldus Jansen bahwa siswa dikeluarkan karena perintah yayasan pendidikan Aryos.Mohon tanggapan Pater selaku ketua yayasan.Terimakasi & Salam sehat Pater” Bunyi Chat WA media ini kepada Pater Yustus Asa.

Pater Yustus Asa merespon media ini dengan menanyakan posisi wartawan media ini sekarang. Karena wartawan Hak Rakyat di kupang dan Pater Yustus di Nenuk,Belu maka dirinya meminta media ini untuk bertemu Pater Martin sebagai anggota pengurus Yayasan di Biara BBG Kupang.

Membaca pesan dari Pater Yustus,media ini pun ditemani rekan jurnalis Stef kosat dari Harian Umum victory news mendatangi Biara Bruder Gregorius di TDM Kupang, Rabu(22/2/2023). Kehadiran media ini di Biara itu memakan waktu kurang-lebih tiga jam,duduk menunggu di teras biara itu sambil bertanya setiap siswa dan penghuni komunitas yang melintasi depan dimana kami duduk menunggu.

Berjam-jam lamanya menunggu tanpa menemui pribadi yang mau ditemui. Media ini berusaha menghubungi lagi melalui jaringan telp, chat dan telp suara tetap saja tidak ada respon. Sementara banyak kegiatan peliputan harus dilakukan.

P.Justinus Tegu Wona,SVD Bersama Pemred Media Independen Hak Rakyat,Frengco Corbafo (Perjumpaan Liberatif antara Guru dan Siswa dalam Waktu dan Momen yang berbeda).

Kami pun memutuskan untuk kembali.Sebelum kembali kami sempat berjumpa Salah satu penghuni komunitas itu, Pater Justinus Tegu Wona,SVD. Beliau adalah mantan Pastor Paroki dibeberapa tempat di Timor. Termasuk pastor paroki Nosha Senhora De De Rojario de Oecusse Timor Leste tahun 1997-1999. Kala itu Pemimpin Redaksi Media ini masih berstatus seorang siswa SMA.

Percakapan singkat dibangun,banyak hal terkait nilai hidup diutarakan Pater Justinus. “ Serva Ordinem et Ordo Serva Vite” Ungkap Pater Justinus dalam nada Latin yang dengan lidah Indonesia artinya layanilah aturan maka aturan akan melayani anda dan banyak hal lain terkait hidup yang baik,benar dan adil diungkapkan Pater Justinus.

Catatan Tambahan: Kehadiran Media termasuk Hak Rakyat dalam kisruh SMAK St.Arnoldus Jansen Kupang semata-mata menjalankan fungsi sosial controlling & Edukasi Publik dari empat peran,tugas pokok dan fungsi media di Indonesia dan dunia.

Kehadiran media bukan untuk menciptakan persoalan baru di dalam persoalan melainkan sebagai alat pemberi warning dan solusi dalam memecahkan persoalan menjadi kembali baik sebagaimana diharapkan bersama dalam perwujudan kebaikan bersama.

Media Independen Hak Rakyat dengan spirit “Naet ma naleko tobe monen” yang secara harafiah dalam bahasa yunani kuno artinya Melihat dan Memperbaiki Kehidupan Rakyat sama seperti Motto SVD Option for The Poor atau Berpihak kepada Kaum Miskin.
Lalu mengapa terjadi paradoksal disana? Kesamaan antara pernyataan dan Kenyataan yang disebut kebenaran menjadi tugas bersama manusia universal. (Frengco)*

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.