Kupang, HRC- Gunung Mutis sebagai gunung tertinggi di Pulau Timor menjadi asset kekayaan sumber daya alam yang dapat menghidupi masyarakat sekitar wilayah tiga kabupaten yakni kabupaten Kupang, kabupaten Timor Tengah Selatan dan kabupaten Timor Tengah Utara.
Gunung Mutis sebagai sumber mata air untuk tiga kabupaten di daratan Timor ini telah sekian abad dapat menghidupi masyarakat sekitar. Bahkan sumber air mengalir hingga Benenain Kabupaten Malaka.
Terkait dengan status Gunung Mutis Dijadikan Taman Nasional maka sudah pasti muncul kegelisahan dari masyarakat tiga kabupaten di Timor ini terkhusus kegelisahan dari para tokoh adat yang selama ini menjalankan tugas sebagai penjaga kelestarian lingkungan hidup gunung Mutis.
Tokoh adat /Ketua Lembaga Adat Desa Noepesu, Kecamatan Miomafo Barat Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur,Lukas Tefa yang secara adat menjalankan tugas menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan gunung Mutis selama ini menjadi cemas dan turut bertanya- tanya terkait status Gunung Mutis Dijadikan Taman Nasional.
Menurut Tefa sosialisasi kerja kementerian lingkungan hidup RI menjadikan gunung Mutis sebagai Taman Nasional menjadi sangat lemah dikarenakan sosialisasi tidak sampai masyarakat bahkan dirinya yang selama ini bertugas khusus menjaga gunung Mutis juga tidak mengetahui secara jelas.
” Saya menjadi heran. Kenapa sosialisasi hanya melibatkan masyarakat dari kabupaten TTS. Sedangkan kami dari TTU terlupakan. Ini ada apa sebenarnya? ” Tanya Tefa penuh keheranan.
Lebih lanjut Tefa yang selama ini bertugas termasuk menerima setiap kunjungan tamu dari luar daerah ke gunung Mutis melalui doa dan arahannya dapat mencapai puncak gunung Mutis dapat bertanya dan sangat mengharapkan jika bisah keputusan menteri lingkungan hidup untuk menjadikan gunung Mutis sebagai Taman Nasional dapat dibatalkan.
” Saya minta jika bisah keputusan menteri untuk jadikan Gunung Mutis sebagai Taman Nasional dibatalkan mengingat gunung Mutis adalah jantung yang dapat menghidupkan masyarakat Timor pada umumnya”. Pinta Tefa.
Tefa secara representan mewakili seluruh masyarakat kabupaten Timor Tengah Utara mengharapkan kebijakan menteri lingkungan hidup untuk dapat meninjau kembali keputusan yang telah ditetapkan menjadikan gunung Mutis sebagai Taman Nasional. ( Frengco)**