Waingapu,HRC– Sapi Ongole merupakan ternak besar khas di Indonesia yang populasinya hanya
ada di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (prov.NTT). Sapi khas Sumba Timur ini
melalui Pemerintah Pusat tetap mengintervensi dana guna kelestarian populasinya.
Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing, M.Si ditemui Media Independen Hak Rakyat di ruang kerjanya Selasa, (24/5/2022) mengatakan ternak Sapi Ongole di Indonesia hanya ada di Kabupaten Sumba Timur dan untuk itu tentunya upaya dan kerja keras pemerintah kabupaten Sumba Timur
untuk tetap melestarikan sapi Ongole menjadi sapi khas Sumba Timur.
“Sumba Timur terkenal dengan peternakan sapi dan kuda Sandelwood nya. Sapi Ongole yang
menjadi sapi khas daerah ini harus tetap dipertahankan karena kalau tidak, pasti akan punah dan
suatu saat hanya tinggal kenangan” Ungkap Praing.
Lebih lanjut Praing menjelaskan bahwa terkait pelestarian dan pengembangan Sapi Ongole melalui pemerintah pusat juga dapat mengintervensi dana dengan menyumbang 250 ekor sapi Ongole
kepada masyarakat kabupaten Sumba Timur.
“ Tahun ini oleh pemerintah pusat membantu masyarakat Sumba Timur dengan menyiapkan sapi
Ongole sebanyak 250 ekor. Mulanya kita mengajukan 500 ekor namun terjawab dengan dengan 250 ekor. Saya pikir program ini sangat membantu masyarakat dalam melestarikan ternak sapi tersebut”Jelas Praing.
Sementara terkait mekanisme pelaksanaannya oleh Praing mengatakan bahwa Sapi Ongole diadakan dengan melibatkan pihak ketiga dari Sumba Timur yang dimana sapi Ongole nya juga
didatangkan dari daerah Sumba Timur sendiri dan dengan sistem bergilir kepada masyarakat Sumba
Timur.
“ Uangnya dari pemerintah pusat namun sapi dibeli dari masyarakat Sumba Timur sendiri. Sapi ini sistim bergilir dan diharapkan setiap Kepala Keluarga di Sumba Timur dapat memperoleh sapi
Ongole ini” Tandas Praing. (Frengco)
