Reses di Desa Lewohedo, De Rosari Diterima Langsung di Rumah Adat “Epu Mau”

oleh -36 Dilihat

Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi NTT Fraksi Partai Golkar, Yohanes De Rosari, SE diantara Kades Lewohedo dan ketua lembaga adat.

Solor,HRC- Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi NTT Fraksi Partai Golkar, Yohanes De Rosari, SE, melakukan Reses Masa Sidang II Tahun Sidang 2022 disejumlah “titik” di Dapil NTT VI (Flores Timur, Lembata dan Alor).

Salah satu dari sekian titik reses adalah Desa Lewohedo, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, Rabu (23/07 /22), yang dilaksanakan di Rumah Adat “Epu Mau”, yang merupakan rumah adat 10 suku diantaranya Suku Kaha, Lamen, Belang, Manuk, Koten, Lembunga, Kapuka, Sogen dan Suku Hayon, minus Suku Moro yang sudah “eksodus” tinggalkan Lewohedo. Lewohedo terdiri dari dua kampung besar Lewohedo dan Ama Kebo.

Hadir pada kesempatan itu, Kepala Desa Lewohedo Andreas Peni Ama Koten, Ketua BPD Lewohedo Paulus Ola Lamen, Ketua Lembaga Adat Lewohedo Petrus Beda Ose Lamen, Ketua Dewan Stasi Kristus Raja Lewohedo Nikolaus Mamu Lamen, sejumlah Staf Guru SD Inpres Wulublolong dan warga setempat.

Dalam sambutan ketika berlangsungnya reses, Kepala Desa Lewohedo Andreas Peni Ama Koten melalui Yohanes De Rosari Anggota DPRD Provinsi NTT Fraksi Partai Golkar, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar yang telah memberikan vaksinasi I dan II kepada 7000 an orang se daratan Solor, juga pemberian sembako di musim pandemi selama tahun 2021.

Kades Peni Ama tak pernah membayangkan jika ada anggota DPRD Provinsi NTT atas nama Yohahes De Rosari yang bisa berkunjung ke Desa Lewohedo.

“Baru kali ini, kami dikunjungi anghota dewan. Baru pertama kali. Terimkasih untuk Bapak Yohanes De Rosari, ” tutur Kades Peni Ama.

Sejumlah aspirasi “diarsipkan” dalam agenda Yohanes De Rosari untuk di”perjuangkan” dalam tugasnya sebagai vikaris di rumah rakyat.

Aspirasi itu antara lain tentang pembangunan rumah sakit pratama yang lahannya telah diserahkan warga setempat seluas 3, 5 ha yang pembangunannya masih mandek sampai hari ini.

Aspirasi lain yang menguat adalah soal air minum bersih, warga minta satu sumur bor di kampung Ama Kebo, karena di kampung Lewokedo sudah ada sumur bor.

Yohanes De Risari dihadapan forum reses menggambarkan secara umum dinamika pembangungan yang sedang berlangsung di Provinsi NTT, juga mengajak warga Lewohedo untuk menjaga toleransi antar sesama, antar umat beragama demi terciptanya harmonisasi atas nama situasi keamanan, apalagi Provinsi NTT ini terkenal dengan Nusa Terindah Toleransi berdasarkan hasil survei Kementrian Agama Republik Indonesia.

Menurut De Rosari, Pulau Solor yang terketak dalam yuridiksi Kabupaten Flores Timur menjadi bagian penting bagi Pemrop NTT yang secara kontinyu terus berkonsentrasi membangun pulau Solor.

“Jangan dianggap sebagai satu pulau jadi Solor tidak diperhatikan. Meski hanya satu pulau, Pemprov NYT sangat konsen membangun Solor;” tegas De Rosari.

Kegiatan Reses ini diakhiri dengan pengalungan selendang dan “pengenaan” sarung adat atau nowing oleh tua adat. (Sultan)***

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.