Wakil Komisi I DPRD Propinsi NTT Yohanes De Rosari didampingi kepala Desa dan ketua BPD desa Kolipadan
Lembata,HRC- Wakil Ketua Komisi I DPRD Propinsi NTT Yohanes De Rosari mengajak warga Lembata untuk membangun bangsa dengan melakukan kerja-kerja kolaboratif dan pengawasan persuasif untuk mencegah penyimpangan pelaksanaan fisik sarana prasarana kegiatan proyek. Karena itu, Ia minta agar masyarakat Lembata melakukan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan proyek yang masuk di desa-desa.
Ajakan ini disampaikan De Rosari mantan Pimpinan DPRD Lembata ini dua periode dihadapan warga Desa Kolipadan, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT dalam pertemuan bertajuk Reses DPRD Provinsi NTT masa sidang II tahun sidang 2022.
Reses yang dihadiri warga Desa Kolipadan ini dilaksanakan di Aula Pertemuan Kantor Desa Kolipadan, Jumad, 7 Juli 2022.
Khusus Kabupaten Lembata, De Rosari yang juga digadang-gadang sebagai Calon Bupati Lembata di Pilkada 2024 dari Partai Golkar ini mengajak warga Lembata secara kolaboratif, bekerjasama, gotong royong atau “gemohing” untuk menekan angka stunting di kabupaten satu pulau ini.
“Kabupaten Lembata dalam catatan pemerintah daerah Provinsi NTT, masuk zona merah kasus stunting. Ini dapat ditekan melalui kerja kolaboratif bersama semua pihak, baik itu pemerintah daerah kabupaten, Pemprov maupun masyarakat. Masyarakat harus proaktif dan mengambil peran penting untuk menurunkan angka stunting” ajak politisi Partai Golkar ini.
De Rosari memiliki keyakinan, dengan kolaborasi, akslerasi dan pengawasan yang melekat dari semua pihak, Insya Allah, dapat meminimalisir, mencegah bahkan menghilangkan sejumlah ketimpangan social sampai penurunan angka stunting di Kabupaten Lembata.
Karena itu De Rosari mengajak warga Lembata untuk sama sama berperan aktif bukan saja sebagai objek tetapi juga sebagai subjek untuk sama sama menurunkan angka stunting.
“Pemerintah sebagai fasilitator yang terus juga memberikan edukasi dan sosialisasi, tetapi masyarakat juga diharapkan untuk memberikan respon positif agar harapan besar penurunan angka stunting bisa tercapai,”tegas De Rosari.
Kehadiran Yohanes De Rosari di Desa Kolpiadan seakan menyibak lagi sejarah tentang dirinya yang telah berkontribusi dalam membangun infratsruktur jalan simpang Petuntawa Riangbao menuju Kolipadan di tahun 2009-2014, 2014-2019 dalam jabatannya sebagai Pimpinan DPRD Lembata.
Yohanes De Rosari hanya berganti casing, dulunya sebagai Anggota DPRD Lembata, saat ini telah berganti casing, berganti rupa dan jubah sebagai Anggota DPRD Propinsi NTT. Tetapi kebaikan dan budi pekertinya, yang menurut pengakuan Kepala Desa Kolipadan Rumlan Dadu tetaplah sama, tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat terutama dibidang sosial, kesehatan, infrastruktur dan pendidikan.
“Kami memberikan apresiasi kepada bapak Yohanes De Rosari yang menggunakan masa reses bersilahturami dan menyempatkan diri mengunjungi desa kami sembari melihat dari dekat kondisi dan kehidupan warga di sini,” ujar Kepala Desa Kolipadan Rumlan Dadu. (Sabatani)