Kupang, HRC- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengatakan “Air merupakan kebutuhan dasar manusia dibumi. Aneh memang, jika untuk air bersih saja Gubernur tiba disini. Namun karena airnya berbeda dengan air lainnya, maka saya hadir di desa Oenoni II.”
Atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat, Gubernur VBL mengucapkan terima kasih kepada Yayasan WMI karena tidak semua bisa melakukan hal yang WMI lakukan saat ini. Semoga kerjasama ini bisa berjalan dengan penuh kasih, ujarnya.
Gub VBL menjelaskan, budaya kita menghambat pembangunan di daerah kita. Yang mana, ini menjadi salah satu tantangan besar seperti perbaikan jalan, stunting dan kemiskinan. Tantangan tersebut juga merupakan beban bagi pemerintah dalam membangun Nusa Tenggara Timur yang lebih baik.
Camat hingga kades diharapkan mampu untuk mendesain masyarakat yang berkualitas agar bisa menjadi pembelajaran untuk kemajuan pembangunan baik soal jalan, pendidikan, kemiskinan maupun soal air. Pemerintah akan terus membantu secara bertahap sesuai dengan budget yang tersedia. Jika semuanya berjalan dengan baik, maka kita menyiapkan generasi-generasi terbaik di NTT untuk mengisi pembangunan secara baik
VBL juga berharap agar masyarakatnya bisa bekerja dengan rajin agar Pemerintah bisa membantu membawa perubahan bagi masyarakat.
Sementara itu Bupati Kupang Korinus Masneno dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Gubernur NTT dan rombongan yang hadir bersama masyarakat Desa Oenoni II untuk peresmian air minum melalui kerja sama Pemkab Kupang dengan WMI.
Hari ini telah dibangun di Kabupaten Kupang, khususnya di Desa Oenoni II yang mendapat air dan pengembangan jaringan hingga 180 dan akan ditambah 120 jaringan lagi.
Korinus Masneno juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur karena selama masa pemerintahannya, jalanan dari Desa Bokong kecamatan Takari hingga Kec. Amfoang sudah diperbaiki. Dan atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kupang, Bupati mengucapkan terima kasih kepada WMI, semoga kerja sama ini tidak sampai disini melainkan berlanjut untuk kedepannya.
Selanjutnya Country Director WMI Jan Danial dalam sambutannya mengatakan, dibangunnya Sarana Air Sehat (Air Minum) dan instalasi pipa air ke rumah penduduk di Desa Oenoni II dikarenakan kesulitan air bersih oleh masyarakat yang disebabkan oleh jauhnya sumber air dari perkampungan hingga menempuh jarak 2 km untuk mendapatkan air bersih.
Oleh sebab itu, Yayasan WMI melakukan survey pada tahun 2020 di Desa Oenoni II dan pada tanggal 26 Juni 2021 dibentuk Komite pembangunan Sarana Air Sehat (Air Minum) dan instalasi pipa air ke rumah penduduk yang disponsori oleh Yayasan Waha Mitra Indonesia (WMI) Cabang Kupang yang bergerak di bidang pembangunan Sarana Air Sehat (Air Minum) dengan standar sistem Tugu kran.
Danial menjelaskan, instalasi pipa air ke rumah penduduk sendiri merupakan inovasi baru yang dilakukan oleh WMI berdasarkan permintaan dan masukkan dari masyarakat desa dan untuk pengerjaannya didukung dari sumbangan masyarakat dan Pemerintah Desa Oenoni II.
Dirinya menyatakan, secara praktis air yang disediakan oleh Yayasan WMI ini sudah memenuhi standar WHO dan memiliki kualitas air minum, dimana air ini siap diminum tanpa perlu dimasak.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut Bupati Kupang Korinus Masneno, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, Country Director WMI Jan Daniel, Anggota DPRD Provinsi, para Staf Khusus Gubernur, para Pimpinan OPD Provinsi dan Kabupaten Kupang, Camat Kec.Amarasi dan jajarannya, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat Desa Oenoni II.
Demikian siaran pers ini dibuat untuk dipublikasikan. (Eshy)*