Kupang, HRC- Kemajuan sebuah lembaga pendidikan juga ditentukan oleh kreativitas pemimpin (Kepala)pada lembaga tersebut.
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT) merupakan salah satu sekolah Negeri di NTT yang dalam kategori proses, sekolah ini sangat mengedepankan proses pembelajaran dimana Guru dan Siswa sama-sama diawasi dan dievaluasi oleh kepala sekolah.
Kepala SMAN 7 Kota Kupang,Drs.Vinsensius Sasi,Mpd. Kepada media Independen Hak Rakyat di ruang kerjanya Senin,(13/12/2021) menjelaskan terkait bagaimana memperjuangkan dan mempertahankan mutu pendidikan pada sekolah ini.
Menurut Vinsen Sasi majunya sebuah sekolah tidak terlepas dari daya kreasi dan kerja keras seorang Kepsek dalam menggerakkan seluruh tenaga pengajar agar dapat melaksanakan tugas pengajaran secara baik dan benar sesuai rencana pembelajaran yang ada.
“Sebagai leader pada sekolah itu harus sungguh berfungsi sehingga dapat menggerakan Seluruh komponen sekolah baik itu guru maupun siswa dalam melaksanakan tugas masing-masing”Jelas Vinsen Sasi.
Lebih lanjut sekolah yang kini terakreditasi dengan nilai A ini dalam mempertahankan mutu pendidikan menjadi pionir dimana sekolah ini pun dapat bersaing ketat dengan beberapa sekolah swasta ternama di NTT.
Untuk itulah menurut Vinsen Sasi pengawasan sebagai seorang Kepsek kepada guru harus terus-menerus dilakukan demi memperoleh metode pengajaran yang baik yang bermuara pada peningkatan mutu pendidikan sekolah itu.
“Saya selalu evaluasi guru-guru dalam mengajar. Saya tiap hari selalu saja tanda tangan bahan ajar guru”Tutur Vinsen Sasi.
Vinsen menambahkan sebagai Kepsek yang menyandang dan memikul 8 standar fungsi yang melekat tentunya dituntut untuk bertindak lebih dalam menjalankan tugas dan fungsi.
Fungsi sebagai leader untuk semua, fungsi sebagai menejer,fungsi sebagai motivator, fungsi sebagai Supervisor, dan fungsi-funsi lain pendukung kemajuan di sekolah ini sangat melekat dengan jabatan seorang Kepsek.
(Team Hak Rakyat)*
