Kupang, HRC- Inilah sisi lain SMKN 7 Kota Kupang. Selain memiliki program studi keahlian, SMKN 7 juga akan memiliki sanggar sekolah sebagai alternatif pengembangan minat dan bakat terutama dibidang seni, sebagai sarana saluran kompetensi diri siswa-siswi yang memiliki darah seni,’ inilah tekad kuat yang disampaikan Murni Pallawagau S.Pi.,M.Pd .
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 7 Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, merupakan satu-satunya Sekolah Kejuruan Negeri pelayaran di Kota Kupang dengan 4 program studi keahlian yakni Nautika Kapal Niaga, Nautika Kapal Penangkapan Ikan, teknik Kapal Niaga,Teknik Komputer dan Jaringan. Saban hari, pihak SMKN 7 tetap menggunakan kurikulum 13 dan dalam penyesuaian Kurikulum Merdeka.
PLt. Kepala SMKN 7 Kota Kupang, Provinsi NTT, Murni Pallawagau S.Pi.,M.Pd yang ditemui media Independent Hak Rakyat di ruang kerjanya Jumat, (28/10/2022) mengatakan, selain menyiapkan siswa-siswi untuk ‘Lihai’ dibidang perkapalan, penangkapan dan computer, pihaknya juga sedang mengidentifikasi minat dan bakat sebagai cikal bakal dibentuknya sanggar sekolah.
Pembentukan sanggar sekolah ini dimaksudkannya agar para siswa bisa mengasah diri dalam pengembangan minat dan bakat untuk nanti bisa melibatkan diri secara langsung dalam setiap kegiatan yang digelar dari dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
‘Kedepan, kita akan bentuk sanggar untuk menyiapkan anak didik, guna turut berperan dalam festival seni pelajar dan kegiatan seni lainnya sebagai area untuk melatih keterampilan siswa berkompetensi didalam bidang keterampilan seni’tegasnya.
“Tentu dibidang olahraga juga kita akan perhatikan,’tambahnya.
Murni Pallawagau mengatakan, dari semua program keahlian yang ada SMKN 7, praktis program keahlian Nautika Kapal Niaga mendapatkan respon positif dan cukup diminati siswa karena sarana pembelajaran seperti tersedianya Simulator sebagai pendukung pembelajaran .
“Kita harapkan kedepannya animo masyarakat menyekolahkan anak-anaknya jauh lebih baik apalagi 2 unit simulator sebagai alat praktek sudah tersedia, ” tegasnya.
Pihaknya terus saja melakukan upaya peningkatan sarana-prasarana pendukung yang memadai, demikian juga tenaga pengajar yang berkompeten dalam bidang Nautika Kapal Penangkap ikan dengan terus menjalin kerjasama dengan dunia usaha industri dan MBI Provinsi Bali.
“Para siswa khusus kelas 3 Bidang Nautika Kapal melakukan praktek kerja dengan MBA-Bali selama 6 bulan. Sedangkan jurusan lain sudah praktek dari kelas 2 dan kelas 1 diberikan pengenalan tambahan dunia kerja terkait pembentukan karakter” jelas guru Perikanan ini.
Meskipun SMK 7 terbilang baru seumuran jagung tetapi di sekolah kejuruan ini dibentuk dasar militer kedisplinan baik guru dan murid SMK 7 Kota Kupang.
“Ketika saya dipercaya sebagai PLT, saya berusaha memberikan pelayanan terbaik khususnya kedisiplinan baik tenaga pengajar, pendidik dan siswa dalam ketepatan waktu alhasil hari ini sudah membaik” tutur Murni.
Perlu diketahui SMKN 7 Kota Kupang berhasil memproduksi ikan abon, nugget ikan dan sosis ikan serta mendapat bantuan usaha dari Undana berupa Mesin Pembuat Abon, pencakar ikan, alat spinner, dan pelatihan mesin ketinting.
Dalam momentum memperingati hari sumpah pemuda Ke-94 dirinya menghimbau khususnya generasi milenial untuk lebih selektif memilih dan menggunakan tekhnologi secara tepat guna demi kepentingan bersama.
Dia juga mengajak para pemuda untuk memaknai Hari Sumpah Pemuda dengan ‘Merevolusi’ diri menuju pemuda masa depan yang tangkas, brilian dan berdaya saing. (Eshy)**