Kupang, HRC- Dengan hadirnya sekolah negeri guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat merupakan tugas dan tanggung-jawab negara dalam mewujudkan pemerataan Pelayanan Pendidikan.
Khusus untuk Kota Kupang terdapat 60 unit satuan pendidikan tingkat SLTP dimana terdapat 20 unit SMP Negeri dan 40 unit sekolah Swasta.
Sekolah Menengah Pertama Katholik (SMPK) St. Theresia Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT) merupakan salah satu sekolah swasta yang telah berusia 66 Tahun Melayani Pendidikan di NTT.
Kepala sekolah SMPK St. Theresia, Sr. Dafrosa Muti,SsPs,SE ditemui media Independent Hak Rakyat di ruang kerjanya Sabtu, ( 16/10/2021) mengatakan terkait pelaksanaan pendidikan khusus untuk tingkat SLTP sudah tentu mengikuti regulasi yang dikeluarkan dari dinas teknis terkait.
” Untuk sementara sesuai rekomendasi dinas pendidikan Kota bahwa kita dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas khusus untuk kelas VII dengan tetap memberlakukan shift” Jelas Sr.Defrosa.
Lebih lanjut terkait sekolah yang sudah setengah abad ini berkiprah di NTT tidak lain Sr.Defrosa mengatakan sudah 66 tahun SMPK St.Theresia hadir di NTT dan tentunya output dari sekolah ini telah menghasilkan banyak orang yang sukses dalam karir dunia kerja masing-masing.
” Iya, mau dikatakan sekolah kita sudah lanjut usia namun dalam mempertahankan mutu adalah tugas dan tanggung-jawab besar terkhusus dari saya dan dewan guru” Ungkap Sr.Defrosa.
Sr.Defrosa menambahkan terkait biaya pendidikan pada sekolah ini tergolong murah yakni hanya berkisar antara Rp. Rp.165.000.00- 185.000.00 /siswa/bulan sesuai golongan kemampuan ekonomi orang tua siswa.
” Saya mau katakan biaya pendidikan di sekolah ini tergolong murah karena hanya Rp 185.000.00/siswa bagi kriteria siswa termampu” Jelas Sr.Defrosa.
Untuk meningkatkan kompetensi siswa tidak lain suster Defrosa mengatakan siswa/i SMPK St. Theresia selalu aktif mengikuti kegiatan perlombaan baik di tingkat lokal maupun kompetisi di tingkat nasional.
” Sekolah kita selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan perlombaan dalam disiplin ilmu apa saja baik di tingkat daerah, maupun tingkat nasional dan syukur sekolah kita selalu tampil juara” Kenang Sr.Defrosa.
Sekolah dengan jumlah siswa 470 dan 45 orang tenaga pendidik dan kependidikan ini memiliki salah satu program pertukaran pelajar Internasional yakni dengan pemerintah Australia khususnya Darwin.
” Sudah beberapa tahun kita melakukan kerjasama pertukaran pelajar dengan pemerintah Australia khususnya Sint John College di Darwin. Namun karena 2 tahun terakhir masalah pandemic covid-19 kegiatan ini untuk sementara waktu tidak terlaksana”Ungkap Suster Defrosa.
SMPK St. Theresia telah memberikan kontribusi pembangunan sumber daya manusia (SDM) NTT dalam menjawab tuntutan kebutuhan bangsa, yakni bangsa Indonesia cerdas,berakhlak dan berdaya saing dengan bangsa-bangsa lain dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang didukung dengan karakter dan berakhlak mulia.
(Frengco/Eshy)*