Kupang HRC- Kondisi riil yang dialami SMPN 16 Kota Kupang saat ini sangat serius membutuhkan uluran tangan baik pemerintah maupun swasta guna dapat memulihkan pembangunan sarana-prasarana pada sekolah ini yang terdampak badai Siklon Seroja pada tahun sebelumnya.
Kepala SMPN 16 Kota Kupang, Johanes Suni S.Pd,M.Pd Kepada media Independen Hak Rakyat di ruang kerjanya Selasa, (08/02/2022) menjelaskan akibat badai Siklon Seroja sarana-prasarana SMPN 16 Kota Kupang mengalami kerusakan pada beberapa ruangan kelas dan juga tembok pagar sekolah sepanjang 50 meter ikut roboh, beberapa unit wc pun terimbas.
“Sekolah ini mengalami kerusakan berat disebabkan badai Siklon Seroja namun, tidak satupun bantuan yang diterima oleh sekolah ini. Hal ini yang menyebabkan sampai saat ini banyak peserta didik di sekolah ini meminta pindah sekolah karena tidak nyaman dengan sarana yang ada”Ujar Suni.
Suni juga menambahkan meskipun sudah terdapat pelaksanaan pembelajaran tatap muka penuh namun, SMPN 16 Kota Kupang masih tetap memberlakukan pembelajaran online.
Sekolah dengan lokus di jantung kota Kupang ini dalam gengaman mantan Kepsek SMPN 4 Kota Kupang, tentunya pembaharuan pembangunan terus-menerus dilakukan demi mewujudkan mutu pendidikan pada sekolah ini yang mampu berdaya saing baik dibidang ilmu, teknologi maupun dibidang ekstra bakat dan minat.
“Setelah saya ada disekolah ini banyak hal yang harus saya benahi dan ini adalah tanggung jawab sebagai seorang kepsek. Tanggung -jawab ini berat,bahkan saya sendiri sudah siap mengajukan permohonan pengunduran diri dari jabatan kepsek karena tugas dan tanggung -jawab berat sementara usia pengabdian saya mendekati masa pensiunan”Tutur Suni.(Team Hak Rakyat)*