Kupang,HRC- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 16 Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT) sedang dalam pembenahan manajemen baik administrasi maupun fisik.
Sekolah yang memiliki jumlah siswa mendekati ribuan ini merupakan salah satu SMPN Kota Kupang yang dalam kegiatan belajar-mengajar (KBM) harus pemberlakuan sift pagi dan siang,namun sayangnya sekolah ini memiliki masalah, kendala dan hambatan luar biasa dimana terdapat dua kelompok pro dan kontra antara mendukung dan tidak dikalangan guru di sekolah ini.
Kepala SMPN 16 Kota Kupang, Johanes Suni,S.Pd,M.Pd ditemui media ini di ruang kerjanya Rabu,(28/7/2021)mengatakan SMPN 16 Kota Kupang merupakan salah satu sekolah yang ada di jantung kota Kupang,untuk itu tentunya sekolah ini menjadi perhatian publik baik masyarakat maupun pemerintah.
“Sekolah ini adalah sekolah yang juga ada di jantung kota,sehingga sudah pasti perhatian masyarakat dan pemerintah tertuju pada sekolah ini”Ungkap Kepsek yang baru menjalani tugas kurang-lebih satu bulan.
Lebih lanjut mantan kepsek SMPN 4 Kota Kupang ini menjelaskan bagaimana upaya pembenahan baik itu administrasi maupun pembangunan fisik di sekolah ini ataupun pemugaran bathin dan ethos kerja dewan pendidik dan kependidikan di SMPN 16 Kota Kupang.
Menurut Suni banyak masalah sosial dan masalah administrasi di sekolah ini. Dan dirinya dituntut untuk bijaksana mengatasi semua persoalan dan kesulitan pada sekolah ini. Bagi Suni komunikasi dan koordinasi harus tetap dibangun baik di dalam internal sekolah maupun eksternal.
“Setelah saya ditugaskan di sekolah ini,saya menemukan banyak masalah yang tentunya sebagai seorang leader harus mampu mengatasinya. Hari pertama saya melakukan tatap muka dengan dewan guru dan pegawai di sekolah ini dan syukur seluruhnya hadir tanpa konfirmasi sebelumnya. Hal ini adalah peristiwa pengalaman pertama yang saya alami selama menjalani tugas sebagai Kepala sekolah”Tutur Suni.
Suni menambahkan bahwa setelah melakukan cross- check terkait kondisi rill sekolah terdapat banyak kekurangan dan hal ini adalah tugas dirinya untuk mengatasi tahap demi tahap.
“Saya telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat di lingkungan sekolah ini termasuk komite sekolah untuk bersama-sama membangun sekolah ini menjadi sekolah yang maju dan bermutu”Tutup Suni.(Frengco/Eshy)
