Takut Kebobrokan Terbongkar: Kepala Cabang Bank NTT Maumere Usir Wartawan

oleh -85 Dilihat

Maumere,HRC- Pelayanan dalam tubuh bank NTT hingga kini masih menyimpan banyak luka dalam hati rakyat NTT mengapa? Banyak cara yang tidak terpuji dilakukan oleh oknum pekerja bank NTT dalam memperlakukan para nasabah dengan tidak adil dan tidak benar bahkan ada upaya penipuan terhadap nasabah.

Banyak keluhan rakyat NTT terhadap kinerja dan pelayanan buruk bank NTT salah satu korbannya adalah Laurensius Nong Sentis ,S.Ag seorang Kepala Sekolah yang saat ini bertugas di Maumere Kabupaten Sikka yang telah menjadi nasabah bank NTT sejak tahun 2008.
Menurut Nong Sentis kepada media ini bahwa dirinya telah beberapa kali melakukakan pinjaman pada bank NTT bahkan sejak dirinya menjadi ASN pada tahun 2008 dia sudah mulai lakukan pinjaman hingga terakhir kalinya pada tahun 2019 diriya pinjam Rp.270.000.000,00 dengan tepat waktu pengembaliannya. Namun anehnya banyak hal kejanggalan yang ditemui disaat dirinya ingin mengambil kembali SK sebagai jaminan.

“ Saya merasa heran kewajiban saya sebagai nasabah sudah dipenuhi dan sekarang saya ingin ambil kembali SK saya ko dipersulit? Saya berulang kali datang bertemu petugas bank ntt cabang maumere namun jawabannya tidak pasti. Saya akhirnya harus minta pendampingan dari pihak media dan syukur saya didampingi wartawan hak rakyat biro maumere ibu Maria Evinsia Florida. Atas bantuan wartawan saya tertolong dimana SK saya dikembalikan namun yang sangat saya sesali dengan sikap kepala cabang bank NTT maumere,Yosefina Gudelia Lely,S.Sos mengusir wartawan dari ruang kerjanya dengan alasan tidak mau persoalan ini dipublikasikan” Ungkap Nong Sentis.

Lebih lanjut Nong sentis mengatakan selama dirinya belum mengadu dan minta bantuan pers sungguh Dia dipermainkan oleh petugas bank ntt dengan selalu memberi janji yang tidak logis dan pasti bahkan dirinya pernah bertindak tegas dihadapan petugas dengan memukul meja kerja petugas namun hal itu pun tidak membuahkan hasil. Setelah meminta pendampingan dari media maka pihak bank NTT cabang Maumere pun segera ingin selesaikan persoalan ini dengan sistim komunikasi tidak beda dengan cara berkomunikasinya tawar-menawar seorang penjual sayur atau ikan kering di pasar.

“ Masalah kredit sudah lunas namun proses diperhambat oleh pihak bank dengan alasan yang tidak logis.sudah menempuh banyak cara hadapi namun tetap mengecewakan. Ketika minta dukungan media pihak bank pun ingin selesaikan namun ketika saya dengan wartawan di ruang kerja kepala justru wartawan diusir. Ini adalah tindakan yang sangat tidak terpuji dan tidak boleh dilakukan oleh seorang kepala” Kisah Nong Sentis Penuh Kecewa.

Nong Sentis mengharapkan perbuatan yang tidak menyenangkan kepala cabang bank NTT Maumere terhadap wartawan harus mendapat perhatian serius dari pihak berwewenang termasuk para pihak pencinta keadilan dan kebenaran di NTT dan Indonesia pada umumnya karena apabila tindakan seperti ini tetap dibiarkan maka diskriminasi dan kriminalisasi terhadap kebebasan pers tetap tumbuh subur di NTT.

“ Saya atas nama nasabah bank NTT menghimbau kepada seluruh masyarakat NTT agar apabila berurusan dengan bank NTT dan mengalami seperti yang saya alami segera melapor dan mencari bantuan pendampingan dari pihak media atau pihak berwewenang agar tindakan ketidakwajaran yang sering ditunjukkan oleh oknum dalam bank NTT dapat dicegah shingga tidak adalagi korban yang berjatuhan” Pinta Nong Sentis.

Sampai berita ini diturunkan pihak bank NTT cabang maumere melalui kepala divisi kredit,Kris Natalis dihubungi via telp WA namun tidak ada respon sementara kepala cabang juga sama.
Sebagai catatan Bank NTT sebagai bank satu-satunya bank daerah pembangunan milik Rakyat NTT yang sungguh dibanggakan dan diagungkan namun bila para pihak pekerja dengan pola kerja yang tidak jujur dan mengedepankan kebaikan bersama maka sudah pasti bank kebanggaan rakyat NTT ini akan mengalami kemunduran bahkan kehancuran yang disebabkan oleh petugas bank NTT sendiri.

Bank ini oleh gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat diperjuangkan menjadi bank divisi dan untuk itu kinerja bank ini harus teruji kemapanannya dengan cara sistim menegemen perbankan yang baik. Dari jajaran direktris hingga seluruh pegawai bank NTT harus mendukung Bank NTT dengan cara kerja jujur,adil dan benar. (Team)*

Sebagai Jawaban Atas Berita Ini,Pihak Manajemen Bank NTT Maumere Angkat Bicara.

http://Hakrakyat.com

Kepala Cabang Bank NTT Maumere : Saya Tidak Pernah Usir Wartawan

Maumere,HRC – Sebagai seorang pejabat publik tentunnya memahami benar tentang peranan seorang wartawan di Republik ini. Berdasarkan Undang-Undang No.40 tahun 1999 tentang Kebebasan Pers dimana Wartawan Indonesia menyandang empat fungsi pokok menjadi tugas utama yang tidak terpisahkan yakni fungsi pertama sebagai Pencari,penyedia dan penyebar informasi publik. Fungsi kedua sebagai pengawas sosial, fungsi ketiga sebagai Eduktor/edukasi publik dan yang terakhir adalah sebagai wahana penyedia hiburan publik.

Pers dan wartawan sebagai pilar utama keempat di Republik ini dan sangat memegang peranan penting dalam menunjukkan identitas negara demokrasi. Kebebasan Pers menunjukkan majunya kesadaran demokrasi di suatu Negara.
Terkait berita yang sebelumnya sudah dirilis media ini terkait kinerja pelayanan Bank NTT Cabang Maumere dengan judul : Takut Kebobrokan Terungkap : Kepala Cabang Bank NTT Maumere Usir Wartawan dapat menuai protes dari banyak pihak termasuk dari kalangan jurnalis. Namun meyikapi persoalan ini Kepala Cabang Bank NTT Maumere,Yosefina Gudelia Lely,S.Sos kepada media ini melalui jaringan seluler Rabu,(4/5/2022) malam angkat bicara meluruskan apa yang sesungguhnnya terjadi.

Menurut Lely pada Kamis,(28/4/2022) nasabah atas nama Laurensius Nong Sentis,S.Ag ingin bertemu pimpinan bank NTT cabang maumere dan hal ini dapat diterima oleh dirinya sebagai kepala cabang namun satu hal dimana dirinya harus selektif terhadap setiap tamu sesuai daftar nama yang tertera pada buku tamu pimpinan.

Kepala Cabang Bank NTT Maumere,Yosefina Gudelia Lely,S.Sos

“ Yang benarnya bukan usir dan saya tidak pernah usir wartawan.Saya hanya meminta wartawan untuk duduk sementara di ruang tengah karena sesuai daftar nama tamu tidak ada wartawan makanya saya bicara dengan hormat meminta ibu Icha wartawan Hak Rakyat untuk pindah ruangan karena menurut saya tidak ada kasus yang perlu libatkan wartawan” Jelas Lely.

Lely juga menambahkan bahwa debitur bank NTT Laurensius Nong Sentis selain wartawan juga ditemani oleh beberapa temannya bertemu dirinya membicarakan soal jaminan yang belum sempat dikembalikan oleh bank dan pada waktu yang sama pada hari itu juga SK 80 persen CPNS yang dijaminkan dikembalikan oleh pihak bank.

“selama ini pak Nong sentis ini datang meminta SK nya dikembalikan namun karena SKnya ini tersimpan di gudang kearsipan maka tentunya butuh sedikit waktu untuk mencarinya dan syukur pada waktu pak Nong sentis bertemu saya, saat itu pun SKnya diserahkan kembali oleh wakil pemimpin cabang Bapak Hans Mbete. Ibu Icha juga ada saat serah terima,dia duduk di kursi samping bapak wakil pemimpin cabang” Urai Lely.

Berita acara serah terima jaminan SK 80 persen CPNS Nasabah Bank NTT cabang Maumere

Lely mengharapkan kepada setiap nasabah bank NTT untuk selalu membangun komunikasi dan koordinasi dengan para petugas bank NTT cabang Maumere kapan dan dimana saja ketika ada hal urgen terkait hak dan kewajiban nasabah atau juga terkait pelayanan bank. Pihak manegemen bank NTT cabang Maumere selalu terbuka melayani pengaduan masyarakat melalui jalur sistim keterbukaan informasi publik yang membangun dan dengan prinsip menjunjung tinggi nilai etika komunikasi***

(Team)*

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.