Kupang,HRC- Pengawasan keuangan di Republik ini sangat nampak dilaksanakan pihak otoritas Pengawas keuangan seperti inspektorat,BPK,BPKP,dan KPK tentunya tujuannya untuk memaksimalkan penggunaan keuangan tepat sasaran dan meminimalisir tingkat kecurangan atau penyimpangan penggunaan keuangan Negara.
“Biro administrasi pimpinan yang sebelumnya sebagai Biro Humas setda Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT) juga tidak luput dari pemeriksaan Inspektorat NTT dan lembaga pemeriksa keuangan lainnya.
Sebagaimana informasi yang diperoleh media ini bahwa terdapat temuan adanya penyalahgunaan keuangan negara pada biro administrasi pimpinan dimana terdapat item kegiatan diluar dari dokumen pelaksanaan anggaran(DPA) yakni pencetakan buku dengan plafon anggaran yang tidak transparan.Kegiatan ini dilaksanakan sejak masa bertugasnya Valeri guru selaku Kasubag Pers pada biro ini.
Kepala Biro administrasi pimpinan lingkup sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur,Dr.Marius Ardu Jelamu,M.Si kepada media ini di ruang kerjanya Selasa,(8/6/2021) menjelaskan terkait adanya informasi temuan inspektorat yang menyebar sampai pada media ini.Menurut Jelamu item kegiatan mencetak buku pada biro ini tertuang pada DPA.
“ Wajarlah kalau ada temuan dan tidak selamanya temuan itu adalah masalah. Kegiatan cetak buku pada biro ini tertuang dalam DPA”jelas Jelamu.
Menjawab media ini terkait berapa banyak jumlah judul buku dengan banyaknya exemplar yang dicetak tidak lain Jelamu mengatakan dirinya tidak hafal persis namun tentunya ada dalam dokumen pada biro ini. (Frengco/Eshy)*.