Kupang, HRC- Bangsa-bangsa besar dunia adalah Bangsa yang tumbuh dan berkembang diatas budaya dan karakter Bangsa. Bangsa yang berbudaya dan berkarakter merupakan bangsa besar yang kokoh dan diatas karakter itu dibangunlah dimensi kemajuan lain, ilmu pengetahuan, teknologi tumbuh diatasnya.
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)13 Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT) merupakan salah satu sekolah negeri yang saat ini oleh manegemen sekolah berupaya membangun karakter siswa.
kepala sekolah (Kepsek) SMPN 13 Kota Kupang, Yusak S. Olla,S.Pd kepada media ini mengatakan setelah terjadinya pandemi Covid -19 telah terjadi pergeseran paradigma dalam kaitan karakter dan tatanan kehidupan termasuk perubahan sikap para siswa. Untuk itu, menjadi kerja keras dan ekstra oleh para guru dalam mengembalikan karakter siswa pada pola hidup yang berbudaya dan bermartabat sebagai jiwa karakter Bangsa.
” perlu jujur bahwa awalnya kita alami kesulitan dalam membentuk karakter siswa. Namun perlahan kita terapkan pendekatan humanis akhirnya siswa dapat kembali kepada tatanan hidup yang berkarakter. Contohnya tegur sapa, serta peduli terhadap lingkungan kembali dibentuk dalam pribadi siswa” Jelas Olla .
Lebih lanjut Olla menjawab media ini terkait bagaimana upaya untuk memajukan sekolah ini tidak lain Olla mengatakan dirinya bersama dewan guru dan steakholder yang ada tetap membangun komunikasi efektif untuk dapat menghantar sekolah ini menjadi sekolah maju dan unggul.
” saya tetap bangun komunikasi dengan pihak komite maupun pihak lain terkait kemajuan sekolah ini. Disiplin guru dan siswa,kita bangun agar mutu pendidikan dapat tercapai ” Harap Olla.
Pantauan media Independen Hak Rakyat di sekolah ini menunjukkan suasana kegiatan Belajar -Mengajar terjadi pembagian dua sift pagi dan siang mengingat jumlah siswa sebanyak 880-an siswa dan sarana khusus ruang kelas tidak cukup untuk serentak pelaksanaan KBM.
Olla mengharapkan dukungan pemerintah kota dan pihak lain peduli pendidikan agar dapat membantu sekolah ini mengatasi kekurangan ruang belajar sehingga dapat terlaksana serentak KBM pagi hari. ( Team)**