Kupang, HRC- Perencanaan pembangunan kota Kupang tahun anggaran 2022 masih diarahkan perhatian penuh bagi penangganan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 dan penanganan masalah Stunting yang masih tinggi angkanya di NTT dan khususnya kota Kupang.
Kepala Badan Perencanaan Pembanguan Daerah (Bappeda) Kota Kupang, Jefri Edward Pelt,SH ditemui media Independent Hak Rakyat di ruang kerjanya Kamis,(14/10/2021) mengatakan untuk perencanaan pembangunan pada tahun anggaran 2022 khusus Kota Kupang masih terfokus pada penangganan covid-19 dan penangganan masalah Stunting.
Dua Masalah ini masih menjadi pusat perhatian pemerintah kota pada tahun anggaran 2022.
” Rencana pembangunan tahun 2022 khusus untuk Kota Kupang, kita masih terfokus pada penanganan covid-19 dan Stunting. Dua Masalah ini menjadi pusat perhatian serius pemerintah kota di tahun mendatang” ungkap Jefri Pelt.
Lebih lanjut media ini terkait sinkronisasi perangkat daerah dalam membangun Kota Kupang tidak lain Jefri Pelt mengatakan yang terjadi selama ini tetap adanya komunikasi dan korelasi antar pimpinan OPD dalam membangun kota ini.
” Tentunya antar OPD pada pemerintah Kota Kupang tetap kait -mengkait antara satu dengan yang lain karena satu program melibatkan banyak pihak” jelas Jefri Pelt.
Lebih lanjut Pelt mengatakan Bapedda sebagai perangkat daerah teknis yang merencanakan dan mengatur serta menganalisa setiap program kerja pada seluruh OPD di pemerintah Kota Kupang.
” Bapedda selaku konseptor tentunya selalu berkolaborasi dengan seluruh perangkat daerah pada Pemkot Kupang ” Tutup Jefri Pelt. (Frengco/Eshy)*
