Warga Besipae Kehujanan dan Tidur di Bawah Pohon

oleh -78 Dilihat

Malaka,HRC- Warga Besipae kehujanan setelah rumah yang mereka tempati digusur oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT), Kamis (20/10/2022). Sebanyak 14 unit rumah dirobohkan walau sebelumnya dibangun oleh Pemprov NTT bagi warga Besipae.

Dalam video yang beredar, tampak warga yang mendiami lokasi tersebut basah kuyup karena tidak ada tempat yang disediakan setelah penggusuran. Tidak hanya orang tua, anak-anak pun ikut terguyur hujan.

Warga Besipae kehujanan setelah rumah yang mereka tempati digusur oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT), Kamis (20/10/2022). Sebanyak 14 unit rumah dirobohkan walau sebelumnya dibangun oleh Pemprov NTT bagi warga Besipae.

Dalam video yang beredar, tampak warga yang mendiami lokasi tersebut basah kuyup karena tidak ada tempat yang disediakan setelah penggusuran. Tidak hanya orang tua, anak-anak pun ikut terguyur hujan.

Niko dan warga Besipae lainnya mengacu pada rekomendasi Komnas HAM yang disampaikan saat berkunjung ke Besipae Agustus 2020. Komnas HAM meminta Pemprov NTT tidak melakukan pekerjaan sebelum masalah diselesaikan.

Alasan itu pula kemudian warga Besipae menolak ketika ada pekerja membangun jalan, paddock dan pagar di kawasan Besipae. Akibat penolakan itu, Plt Sekda NTT mengeluarkan surat untuk penertiban aset daerah. Padahal dalam kesepakatan yang dilakukan Agustus 2020, Pemerintah bersedia menyerahkan tanah untuk 37 KK masing 800 m².

Setelah digusur, warga tidak punya tempat untuk berteduh. Mereka diguyur hujan dan kebasahan. Dalam video yang beredar, anak-anak berlindung di bawah reruntuhan rumah saat hujan sambil menangis.

“Ketika penggusuran tidak ada tempat yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi untuk merelokasi masyarakat sehingga masyarakat sudah seperti ini,”ujar Niko di bawah guyuran hujan sambil menggendong seorang balita.

Masyarakat terpaksa menginap di bawah pohon. Mereka tetap bertahan di lokasi penggusuran karena tidak ada tempat yang disiapkan bagi mereka.

“(Kami) tidur di bawah pohon,” kata Daud Selan, Kamis malam sekitar pukul 11 waktu setempat.

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.