Ribuan Masyarakat TTU- Kupang Padati Aula Dinas Pertanian &Perkebunan NTT: Peguyuban TTU-Kupang Jadi Harapan Dan Kebangkitan Baru

oleh -62 Dilihat
Berpose bersama Ketua,badan Pengurus dan seluruh anggota/tamu undangan Pada Momen Natal &Tahun Baru bersama Peguyuban TTU-Kupang

Kupang,HRC- Bertempat di Aula Dinas Pertanian & Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT),Jumat,(20/1/2023) Peguyuban Masyarakat Timor Tengah Utara- Kupang melaksanakan Tahun baru bersama dengan thema “Menata Langkah,merajut kebersamaan dengan semangat Nekaf mese Ansaof mese”.

Kegiatan ini menjadi momen yang sangat indah bagi anggota masyarakat TTU di Kota Kupang dan sekitarnya dimana keterpanggilan nurani sebagai orang TTU di Kota Kupang untuk hidup bersatu,rukun sebagai satu keluarga dalam situasi susah dan senang menjadi hal urgensif yang harus tetap dibangun dan dilestarikan oleh seluruh anggota keluarga TTU di Kota Kupang.

Ketua Peguyuban TTU-Kupang,Mikhael Feka,SH,MH dalam satu momen

Ketua Panitia Natal 2022 & Tahun baru 2023,Vinsen Sakunab dalam sambutanya mengatakan kegiatan perayaan Natal & Tahun baru bersama Peguyuban TTU-Kupang sesungguhnya merupakan momen indah untuk membangun konsulidasi diantara anggota peguyuban TTU dalam memandang hari kemarin sebagai pijakan dalam melangkah membangun hidup hari ini dan besok secara lebih baik penuh optimisme.

Sementara hal yang sama disampaikan ketua Peguyuban TTU-Kupang,Michael Feka bahwa yang menjadi intisari dalam perayaan natal dan tahun baru bersama Peguyuban TTU adalah untuk membina kerukunan persaudaraan sebagai orang TTU di Kupang dan sekitarnya.

“Perayaan natal dan tahun baru bersama ini adalah momen yang tepat untuk kita warga masyarakat TTU yang hidup di Kota Kupang dapat terus membina persatuan dan kesatuan sebagai satu keluarga besar TTU di Kupang” Tandas Pakar Hukum pidana ini.

Lanjut Feka bahwa usia Peguyuban TTU-Kupang belum setahun namun sudah banyak kegiatan riil yang dilaksanakan oleh peguyuban dan tentunya kedepan banyak hal yang harus dilaksanakan terkait hidup masyarakat TTU yang ada di Kota Kupang.

Feka juga tekankan bahwa eksistensi dan kiprah Peguyuban TTU-Kupang murni organisasi sosial masyarakat yang hadir untuk kepenting bersama orang TTU di Kupang dengan tidak memandang politik praktis sebagai satu tujuan utama.

“Pada kesempatan ini saya sebagai ketua peguyuban TTU-Kupang mau sampaikan kepada Bapak-mama bahwa kehadiran Peguyuban TTU-Kupang adalah murni organsasi sosial yang meskipun berpikir politik namun tidak berpolitik praktis” Tegas Feka.

Sementara tokoh Agama,Dosen dan budayawan,RD.Valens Boy pada kesempatan itu mengatakan ciri khas orang TTU adalah orang pekerja keras dan ulet yang dapat berbeda dengan orang Timor pada umumnya.

“Orang TTU adalah orang pekerja keras,tahan banting dan ulet dalam bekerja. Ciri khas ini yang dapat membedakan orang TTU dengan orang Timor dari kabupaten lain di Timor ini” Ungkap RD.Valens Boy.

RD.Valens juga menambahkan bahwa peguyuban TTU-Kupang menjadi mediator dalam kebangkitan baru masyarakat TTU di Kupang.

RD.Valens Boy saat sambutan pada momen Natal &Tahun Baru bersama Peguyuban TTU-Kupang

“Saya mau katakan bahwa peguyuban ini berbeda dengan organisasi lain di NTT. Yang membuat organisasi ini berbeda adalah badan pengurus mulai dari ketua hingga anggota kelengkapan adalah orang-orang muda.Dan ini adalah suatu kebangkitan baru bagi orang TTU di Kota Kupang” Jelas Romo Preses Seminari Tinggi St.Mikhael Penfui ini.

Senada dengan itu Badan Penasehat Peguyuban TTU-Kupang,Elly Wairata-Sonlay mengatakan muncul pro-kontra dalam kebersamaan itu adalah dinamika dan tentunya hal tersebut harus dialami. Namun yang menjadi hal yang sangat penting bahwa mesin organisasi tetap harus hidup dengan keaktifan seluruh badan pengurus dan anggota dalam mewujudkan rencana-rencana kerja nyata yang telah terprogram.

Penasehat Peguyuban TTU-Kupang,Ely Wairata-Sonlay saat Sepata-kata dimomen Natal dan tahun baru bersama

“Saya ini banyak orang yang bertanya kenapa pak Ely bergabung dengan peguyuban TTU. Dan saya jelaskan bahwa saya adalah orang TTU asli hanya nama marga Ambon karena ikut marga mama namun sesungguhnya saya adalah orang kefa asli” Pungkas Ely.

Kegiatan natal dan tahun baru bersama ini juga dibuka sesi diskusi yang dipandu bung Hendro Prateme mengisahkan bagaimana sejarah orang TTU khususnya dan orang Timor pada umumnya. Banyak hal yang dibangun dalam diskusi dan ada pula rencana kerja yang siap untuk dilaksanakan dalam tahun berjalan.

Saat Dialog Bersama,Bung Hendro tampak memandu Acara ini

Kegiatan ditutup dengan rekreasi bersama dimana artis-artis muda TTU turut meriahkan suasana dengan nada dan lagu yang membuat seluruh anggota yang hadir ikut menikmati suasana natal&tahun baru bersama penuh suka-cita. (Frengco)*

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.