Kupang,HRC- Badai ziklon Seroja yang menimpa NTT setahun yang lalu menggerakkan Pemerintah Pusat untuk turun tangan membantu masyarakat terdampak guna pemulihan kembali situasi dan kondisi perumahan rakyat NTT.
Terdapat kategori rusak ringan,sedang dan rusak berat bangunan rumah tinggal dengan besaran bantuan pun berfariatif. Dan itulah yang namanya bantuan dengan menggunakan uang Negara dimana terkadang bantuan ini tidak tepat sasar pada masyarakat yang sesungguhnya sangat membutuhkan.
Ataupun sebaliknya terkadang dari sisi pendataan tidak valid dimana terdapat masyarakat yang sesungguhnya tidak memenuhi syarat penerimaan bantuan namun yang bersangkutan dipaksakan untuk menerima bantuan tersebut.
Hal ini terjadi di Desa Baumata Kecamatan Taibenu Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT) dimana salah satu warga yang saat ini menumpang dilahan milik orang lain namun yang bersangkutan tetap menerima bantuan bencana Seroja dengan menurunkan material bangunan pada lokasi lahan yang bukan hak milik.
Berdasarkan informasi masyarakat setempat kepada media ini bahwa Kepala Desa Baumata tidak tegas dalam memediasi menangani kasus ini.
“ Saya sudah sampaikan kepada kepala desa dan aparaturnya dan sempat lakukan pertemuan untuk memediasi namun dalam perjalanan waktu sepertinya kepala desa tidak tegas dalam menyelesaikan kasus ini” Ungkap Sumber yang tidak mau namanya dipublikasikan.
Sementara pelaksana tugas (Plt) Kepala Desa Baumata, Melkisedek Naben ditemui media Independen Hak Rakyat di seputaran bilangan Penfui Kamis,(19/1/2023) mengklarifikasi informasi terkait bantuan Zeroja tidak tepat sasar.
Menurut Naben bahwa bukan tidak tepat sasar bantuan tersebut kepada masyarakat namun yang bersangkutan saat ini sedang menumpang pada lahan milik orang lain dan untuk itu dipastikan pemerintah desa dalam hal ini kepala desa bersama ketua RT setempat sedang mengupayakan lokasi baru bagi anggota masyarakat yang bersangkutan sehingga dalam waktu dekat material bangunan akan dipindahkan ke lokasi baru.
“Saya mau beri klarifikasi akan informasi yang menyebar bahwa bantuan zeroja tersebut tidak tepat sasar. Yang sesungguhnya terjadi adalah bahwa salah satu anggota masyarakat desa Baumata yang saat ini menumpang dilahan milik orang lain dan juga terdampak bencana siklon zeroja. Saya bersama ketua RT dan beberapa orang tua sudah melakukan pendekatan dengan tuan tanah salah satu suku di desa baumata untuk memberikan sibidang tanah bagi warga yang terdampak ini. Jadi dalam waktu dekat material dan warga yang bersangkutan akan dimutasi ke lokasi baru” Jelas Naben.
Pantaun media ini di lokasi menunjukkan adanya tumpukan material bangunan yang bersumber dari dana bantuan bencana seroja sementara tepat pada bibir jalan pada lokasi lahan ini,pemilik lahan juga menurunkan material bangunan guna membangun bangunan pagar tembok pada lahan miliknya.