Soe,HRC- Pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (Kab.TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT) merupakan salah satu program strategis nasional dari kepemimpinan Presiden Republik Indonesia (RI),Ir.Joko widodo dalam menjawab setiap tuntutan kebutuhan daerah di Indonensia sesuai kebutuhan masing-masing daerah.
Khusus untuk daerah NTT,menurut Jokowi salah satu program untuk memberantas garis kemiskinan di NTT adalah hanya melalui pembangunan bendungan,bendung dan embung sehingga sumber daya air NTT dapat terjaga untuk menjangkau dan menjawab kebutuhan baik itu pertanian-perkebunan,peternakan dan sektor-sektor kemakmuran lainnya.
Pembangunan Bendungan Temef adalah perwujudan dari janji Jokowi ketika melakukan kunjungan kerja di NTT saat menghadiri perayaan natal nasional bersama tahun 2015 di Kupang.Tentunya dengan membangun bendungan Temef dan bendungan lainnya di NTT dapat menghantar daerah ini semakin mendekati gerbang kemakmuran.
Progres pembangunan bendungan Temef kini menurut Pejabat Penandatangan Kontrak/Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Fajar Hariaji, ST.M.Eng kepada media ini di ruang kerjanya belum lama ini mengatakan untuk pembangunan bendungan Temef saat ini telah mencapai 50-an persen. Dan kini memasuki pekerjaan paket empat(4) dengan pemenang tendernya adalah PT.Waskita Karya.
“Paket -4 ini pemenang tendernya adalah PT.Waskita Karya (Persero) dengan total pagu dana sebesar Rp. 463.956.480.000,00 (Empat ratus enam puluh tiga milyar sembilan ratus lima puluh enam juta empat ratus delapan puluh ribu rupiah)” Ungkap Fajar.
Fajar menambahkan Pekerjaan pada Paket-4 meliputi: Pekerjaan persiapan, Pekerjaan jalan masuk dan jalan OP, Pekerjaan bangunan pengelak, Pekerjaan bangunan utama, Pekerjaan Hidromekanikal dan Pekerjaan bangunan fasilitas.
Sementara menjawab media ini terkait mekanisme kerja,tidak lain Fajar mengatakan terdapat join operasi antara beberapa pihak perusahan.
“Khusus untuk paket-4, PT.Waskita Karya(Persero)Tbk dapat melakukan kerjasama dengan PT. Bahagia Bangunnusa – PT. Guntur Satria Perkasa, KSO.dengan mekanisme kerja yang sudah diatur” Jelas Fajar.
Fajar menjelaskan bahwa penandatanganan kontrak kerja dilaksanakan di aula Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS-NT II) pada Senin,(11/7/2022) Penandatanganan Paket Pekerjaan Kontruksi Lanjutan Pembangunan Bendungan Temef (Paket 4) (MYC) di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur berlangsung di aula BWS NT II.
Penandatangan dilakukan oleh Fajar Hariaji, ST.M.Eng yang bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Indonesia c.q. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat c.q. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air c.q Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II c.q. SNVT Pembangunan Bendungan I BWS Nusa Tenggara II dengan I Nyoman Agus Pastima Yang bertindak untuk dan atas nama PT. Waskita Karya (Persero) Tbk – PT Bahagia Bangunnusa – PT. Guntur Satria Perkasa, KSO.
Penandatanganan berlangsung dengan protokol Kesehatan Covid-19, hadir pada kesempatan itu Direktur Bendungan dan Danau, Airlangga Mardjono, ST, MT, hadir secara online , Tenaga ahli Menteri PUPR, Ir. Charisal Akdian Manu, M.Si, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Ir. Agus Sosiawan, ME, Kepala BPPJK Wilayah NTT, Kasi KPI Ruben Riwu, ST, MT Kasi OP, Yohanes Harapan, ST. Msi, dan undangan terbatas baik dari Pengguna Jasa dan Penyedia.
Pantaun Media Independen Hak Rakyat di Lokasi Proyek di Temef Kabupaten TTS belum lama ini menunjukan progres kerja sedang berproses dengan tetap memperhatikan nilai disiplin kerja dan ketaatan terhadap protocol kesehatan mengingat negeri ini masih dilanda Covid-19.
Jalan utama menuju lokasi bendungan untuk sementara tidak dibuka untuk akses umum sehingga pihak pekerja membuka jalan alternatif melalui bagian utara.
“ya,jujur jalan masuk kesinih sementara ditutup karena itu adalah pekerjaan paket lain yang sudah selesai dikerjakan dan belum dipertanggungjawabkan sehingga dari pihak yang bersangkutan mengambil langkah untuk menutup jalan tersebut. Sehingga dari pihak kita Waskita harus membuka jalan alternative” Jelas perwakilan PT.Waskita Karya di lokasi Bendungan Temef.
Tujuan & Fungsi pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten TTS adalah guna menyediakan pasokan air irigasi 4.500 hektar, reduksi banjir (Area Hilir) 230 m3/detik, dan air baku 0,13 m3/detik. Selain itu, bendungan yang menggunakan luas tanah 480,46 hektar ini juga memiliki potensi listrik PLTMH sebesar 1 X 2 MW.
Bendungan dengan tinggi 53 meter dan panjang puncak 535 meter ini, dijadwalkan akan ditutup seluruh pengerjaannya hingga proses peresmiannya pada tahun 2023 mendatang.
Bendungan ini merupakan salah satu dari tujuh Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi NTT dengan nilai investasi Rp 1,4 triliun. Kapasitas volume tampungan 45,78 juta meter kubik dengan luas genangan 380 hektar.selain itu manfaat lain juga adalah menjadi obyek wisata baru di NTT
Konstruksi bendungan dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada paket 1 yaitu pekerjaan bangunan pengelak dan pekerjaan bendungan utama. Sedangkan pada paket-2 dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) yaitu pekerjaan jalan masuk dan pekerjaan bangunan pelimpah. (frengco/team)**