Kupang,HRC- Sebagai lembaga Pendidikan jalur khusus tentunya memiliki spesifikasi perlakuan berbeda dari lembaga lain bukan pendidikan. Hal ini mau menunjukkan bahwa lembaga pendidikan erat hubungan dengan pembangunan Sumber Daya Manusia.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah ( BPSDMD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT) merupakan satu-satunya organisasi perangkat Daerah (OPD) di NTT yang menanggani tugas-tugas kependidikan dan pelatihan bagi seluruh anggota ASN di seluruh kabupaten /Kota di NTT. Lembaga ini oleh badan akreditasi nasional telah mengantongi status dengan nilai B. tentunya seluruh kegiatan pendidikan dan pelatihan baik itu kegiatan pelatihan dasar (Latsar) maupun kegiatan pelatihan dan pendidikan kepemimpinan menjadi kewenangan BPSDMD NTT.
Kepala BPSDMD Prov. NTT, Dr.Keron Ama Petrus, SE, MA. Ditemui tim media ini diruang kerjanya jumat, ( 05/2/2021) kepada media mengatakan terkait pelaksanaan tugas yang diembani lansung oleh BPSDMD NTT adalah bahwa pengembangan sumber daya manusia merupakan hak bagi anggota ASN untuk itu menjadi satu keharusan dan kewajiban dari pemerintah untuk melayani ASN melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan. Satu hal yang tidak dapat dipungkiri dimasa pandemi ini bahwa kegiatan pendidikan dan pelatihan pada BPSDMD Prov.NTT berlaku secara online namun kondisi rill di NTT dengan berbagai tantangan dan hambatan maka tentunya pelaksanaan Diklat secara online amat sangat tidak efektif. “ Perlu kita tahu bahwa dimasa pandemi ini dapat merongrong seluruh tatanan kehidupan untuk itu, kita disini juga melakukan hal yang sama yakni menyelenggarakan Diklat bagi peserta didik secara online. Namun hal ini sangat tidak efektif karena keterbatasan sarana- prasarana seperti jaringan Telkom serta keterbatasan SDM terhadap penggunaan sarana komunikasi” jelas Keron Petrus.
Selain itu Keron Petrus pun menambahkan bagaimana lembaga ini diperjuangkan untuk menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) demi kelancaran tugas pelayanan publik namun hal ini sedang berproses sesuai mekanisme dan regulasi yang berlaku. “ Kita disini juga sedang berupaya guna BPSDMD menjadi BLUD sehingga terkait pengaggaran dapat kita dipermudah tanpa harus menunggu banyak . namun proses ini masih berada di meja kerja pak Sekda, Kita diharapkan untuk menunggu prosesnya.”ungkap Keron Petrus.
Menjawab media ini terkait eksistensi dukungan SDM BPSDMD Prov. NTT tidak lain Keron Petrus mengatakan utuk sementara ada tenaga-tenaga Widya Swara yang memang ada plus –minus namun kedepannya akan diadakan uji kompetensi bagi para tenaga widya swara. “ Memang perlu diakui bahwa ada plus-minus terhadap tenaga instruktur di lembaga ini. Namun kita berupaya untuk kedepannya diadakan uji kompetensi minimum bagi para instruktur” tegas Keron Petrus. Adapun upayah untuk diadakan sitem pendidikan dan pelatihan satu pintu sehingga terkait kegiatan peningkatan mutu aparatur semuanya akan terarah dan hanya dilaksanakan melalui BPSDMD NTT.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bidang pengembangan kompetensi manajerial pemerintahan dan sosial BPSDMD Prov. NTT, Antonius Bala Deket, SE. MM bahwa dimasa pandemi kegiatan pendidikan dan pelatihan di BPSDMD Prov. NTT dilakukan secara online namun pola pendekatan ini sangat tidak efektif karena banyak factor hambatan dan tantangan yang dialami sehingga ada kerinduan untuk kembali lakukan pendidikan dan pelatihan secara klasikal atau secara tatap muka. “ Memang selama masa pandemi kegiatan pendidikan dan pelatihan dilakukan secara online namun hal ini sangat tidak efektif sehingga ada permintaan dari daerah untuk dilakukan kegiatan diklat secara klasikal” Tandas A.B. Deket.
Selain itu terkait tiga bidang pada BPSDMD Prov. NTT dengan peranan, fungsi dan tugas masing-masing tidak lain A.B. Deket mengatakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan baik ditingkat pelatihan dasar hingga pelatihan pimpinan dilakukan dan dilaksanakan dengan pendekatan study lapangan ataupun study kepustakaan dimana para peserta diklat wajib membuat karya jurnal ilmiah.
Kembali pada topik berita ini bahwa BPSDMD Prov.NTT layak jadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tentunya menjadi harapan publik masyarakat NTT.
Sekretaris Daerah (Sekda) Prov.NTT, Ir. Benediktus Polo Maing dihubungi media ini per telp mengatakan proses untuk BPSDMD Prov.NTT menjadi BLUD sedang dalam proses.“ Benar,kita sedang dalam tahap proses untuk menjadikan BPSDMD jadi BLUD hal ini kita lakukan karena menjawab tuntutan kebutuhan riil masyarakat NTT”. Tandas Ben Polo Maing.
Senada dengan Sekda NTT, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Prov.NTT, Henderina Sintinche Laiskodat,SP,M.Si kepada media ini juga mengatakan proses status BPSDMD Prov.NTT menjadi BLUD didasari tuntutan kebutuhan. “ BPSDMD NTT adalah OPD yang menangani langsung kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi ASN untuk itu tentunya terkait penanganannya harus otonom” Tandas Ina Laiskodat.
( Frondes)*.