Maumere,HRC- Camat Kewapante, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT memimpin Rapat Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022, di Aula Kantor Camat Kewapante, Rabu, (11/5).
Rakor yang melibatkan sejumlah stake holder terkait, termasuk Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) di Kecamatan Kewapante, para kades, Kepals Puskesmas, Aparat TNI POLRI, Ketua TP. PKK Kewapsnte, Ny. Regina Paulina Nino, Tokoh agama dan pendampingan merupaksn rapat lanjutan setelah lounhing Pemulihan Penurunan Angka Stunting yang serentak dilaksanakan tanggal 1 April di kabupaten Sikka.
Camat Kewapante, Alfonsus Naga, SP dan Ketua TP. PKK, Ny. Regina Paulina Nino
Menjelaskan bahwa rakor ini juga dilakukan menindaklanjuti Perpres No 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Sehingga memang, hal ini menjadi progran priotitas dan investasi jangka panjang dalam penanganan serta penurunan kasus stunting di Kecamatan Kewapante.
Dan komitmen moril pasca Rakor menurut Camat Alfons, dalam kurun waktu 180 hari ke depan, Kecamatan Kewapante secara serentak melaksanakan kegiatan
penurunan stunting.
“Tiap desa pasti sudah memiliki TPPS. Jangan sampai TPPS tidak melaksankan tugasnya secara maksimal. Saya berharap, agar Rakor ini menjadi pemicu untuk secepatnya dilakukan langkah langkah antisipatif demi penurunan dan pencegahan stunting,” Tegas Alfons.
Ia juga meminta kepada para kepala desa agar secepatnya turun lapangan “by name by address”, mengidentifikasi apa yang menjadi problem stunting sekaligus melakukan intervensi.
Mantan Camat Koting, pihaknya selalu memberikan support kepada masyarakat yang tidak mampu untuk bisa mengatasi masalah stunting.
Mudah- mudahan Rakor ini bisa memberikan gambarkan berapa besar jumlah kasus stunting di Kecamatan Kewapante per masing masing desa.
“Yang jelas Tim Penggerk PKK baik desa maupun kecamatan serta petugas Posyandu akan juga terlibat untuk urusan stunting ini,” Tegasnya.
Ketua TP PKK Kecamatan Kewapante Ny Regina Paulina Nino mengharapkan agar setiap desa selalu berkoordinasi dengan TP. PKK kecamatan dan desa untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak-anak stunting anak stunting di Kecamatan Kewaapante.
“Anak- anak stunting dari delapan desa diintervensi PMT dari dana desa,” tegas Regina. (@lgrod)
