Kupang,HRC- Pembangunan infrastruktur jalan Kota Kupang merupakan titik prioritas program pembangunan kota Kupang mengingat Kota Kupang merupakan Kota Provinsi dan satu-satunya Kota di NTT.
Ada tiga titik program prioritas masa kepemimpinan Walikota Jefri Riwu Koreh dimana penataan Kota,Penerangan Kota dan juga infrastruktur jalan kota sangat dikedepankan dari sector lain.
Hampir seluruh jalan kota telah disentuh pemerintah Kota melalui pengaspalan baik itu hotmix ataupun lapisan penetrasi (Lapen) namun sayangnya tidak semua jalan di Kota Kupang mengalami kebaikan program ini.
Salah satu jalan di pusat kota Kupang persis di ujung jembatan Liliba bundaran PU sampai saat ini masih tetap jalan tanah yang berbatu-batu. Kondisinya sangat memperhatikan jauh lebih buruk dari jalan desa.
Charles Angkriwang pemilik salah satu gudang di kawasan ini kepada media ini Kamis,(3/6/2021) mengatakan dirinya tidak pernah terkecok dan tidak pernah mengharapkan lebih dari pemerintah untuk memperbaiki atau mengaspal jalan menuju gudangnya.
“Pemerintah mau aspal jalan itu atau pun tidak kami tetap berjalan dan tidak pernah mengharapkan lebih dari pemerintah”ungkap Angkriwang melalui jaringan seluler.
Hal senada juga disampaikan Trisno Lao pemilik salah satu gudang di wilayah ini menurut Lao dirinya sudah 10 tahun lebih membangun gudang di wilayah ini namun sampai saat ini kondisi jalan masih tetap tidak diperhatikan pemerintah Kota Kupang.
“Gudang saya disitu sudah lebih dari 10 tahun dan setiap tahun saya selalu perbaiki jalannya.Saya harap ada keadilan pemerintah dalam membangun kota ini”pinta direktur utama Angkasa Raya ini.
Sementara ditempat terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum(PU) Kota Kupang melalui Kepala Bidang Bina Marga,Maxi N.Dethan,ST,MSi, ditemui media ini diruang kerjanya Senin,(24/5/2021)mengatakan pihak pemerintah kota Kupang akan siap melakukan pengaspalan pada jalan tersebut namun karena jalan tersebut dilalui oleh kendaraan besar maka tentunya pola penangganannya harus lebih spesifik yakni pembetonan.
“Saya sudah koordinasi dengan beberapa pihak terkait dan pastinya akan kita lakukan penangganan khusus terhadap jalan itu. Mengingat jalan ini sering dilalui kendaraan besar maka pola penangganannya pun berbeda”jelas Maxi.(Frengco/Eshy)*.