Kupang,HRC- Pendidikan merupakan hal urgensif dalam kehidupan manusia untuk itu tentunya kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh mutu pendidikan di bangsa itu.
Pendidikan di Indonesia hingga kini mengalami banyak goncangan untuk itu di butuhkan perubahan untuk mengatasi hal yang terjadi, dan setiap perubahan selalu melahirkan tantangan yang berbeda. Esensi pendidikan itu sendiri adalah Memanusiakan Manusia, perubahan era atau zaman apapun pasti akan berimplikasi pada dinamika dan fenomena pendidikan itu sendiri.
Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Kota Kupang,Haris Akhbar S.Pd ditemui media Independent Hak Rakyat Sabtu,(5/6/2021)mengatakan bahwa merdeka belajar telah dijalankan sekolah ini jauh sebelum dicanangkannya program merdeka belajar oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) RI.
“Bagi saya hakekat dari program Merdeka Belajar adalah Pendidikan Indonesia harus sampai menyentuh ke tingkat aplikasi nyata dimana setiap siswa dituntut harus memiliki life skill yang memadai”jelas Haris.
Lebih lanjut koordinator guru ekonomi Indonesia ini mengatakan perlu adanya korelasi dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan lembaga pihak ketiga sebagai penyedia jasa penunjang Life Skill bagi seluruh siswa yang berkompeten dalam setiap disiplin ilmu.
“saya pikir meskipun sekolah kita sekolah umum namun harus ada pemetaan terhadap setiap bakat dan talenta siswa dimana bakat dan talenta itu yang harus dikembangkan oleh setiap siswa yang akan dijadikan sebagai life skill”ungkap Haris.
Menurut Haris hakekat program merdeka belajar dimana setiap siswa dan guru dapat mengaktualkan potensi diri secara sebebas-bebasnya tanpa adanya tekanan dari pihak manapun dengan Lokus dan waktu kapan dan dimana saja setiap siswa dapat belajar dengan baik.
Ditempat berbeda hal senada juga disampaikan kepala Sekolah (Kepsek) Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT),Drs.Daniel Bolle kepada media ini mengatakan aplikasi nyata program merdeka belajar sesungguhnya telah djalankan di masing-masing sekolah namun di era digitalisasi tentunya program merdeka belajar menjadi trending topic dikarenakan semua aktivitas pendidikan terkhusus kegiatan belajar-mengajar (KBM) di sekolah diselenggarakan secara digitalisasi yakni online.
“Saya mau katakan program merdeka belajar jauh sebelumnya telah diterapkan di sekolah masing-masing namun program ini baru membuming seiring dengan kemajuan era digital. Dimana KBM di sekolah dan kegiatan pendidikan lain berlaku secara online”tutur Dan Bolle.
Bolle juga menjelaskan terkkait keberadaan SMAN 10 Kota Kupang dimana secara Nasional terpilih sebagai salah –satu sekolah penggerak di NTT dari 4 sekolah lain yang ada di Kota Kupang.
“Saya sangat bersyukur meskipun sekolah kita ini sekolah pinggiran di kota Kupang dengan banyak keterbatasan sarana namun terpilih juga menjadi salah satu sekolah penggerak di NTT. Hal ini tentunya dilalui secara bertahap mengikuti kriteria yang berlaku secara nasional”terang Dan Bolle penuh bangga.(Frengco/Eshy)*.
