Dari Garis Perbatasan RI-Timor Leste, Bupati Malaka Serukan Ora et Labora

oleh -44 Dilihat

Malaka,HRC- Kehidupan yang seimbang dan harmonis hanya bisa tercipta dengan integritas moral dan mental yang baik, ditunjang disiplin hidup yang tinggi.

Kehidupan yang baik pun harus sejalan dengan prinsip usang Ora et Labora artinya berdoa dan bekerja. Seluruh pekerjaan yang dijalani mesti dilakukan dengan jujur, tulus dan tuntas. Tidak harus dengan setengah hati.

Sebagai orang kristiani, prinsip Ora et Labora hendaknya terus menjiwai rutinitas yang dijalani dalam mengamalkan nilai-nilai universal seperti kebaikan, kebajikan dan cinta kasih.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH saat didaulat membawakan sambutan di Gereja Salib Suci Alas, Dekenat Malaka saat mengikuti Misa Minggu Prapaskah III seturut Liturgi dan Kalender Katolik, Minggu (20/3/2022).

Gereja Salib Suci Alas terletak di Desa Alas, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka persis di garis perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.

Bupati Simon menghimbau dan mengajak kepada seluruh umat yang hadir untuk saling mendoakan, untuk saling menguatkan dan meneguhkan dengan saling mendoakan.

“Kekuatan utama kita adalah doa. Makanya, kita saling mendoakan agar Allah senantiasa menyertai dan membimbing kita dalam tugas dan karya, lewat karya Roh Kudus,” katanya.

Akan tetapi, bukan hanya doa dan tanpa bekerja. Harus juga bekerja keras untuk memperoleh hasil yang baik seturut talenta yang Tuhan berikan kepada diri masing-masing.

Di hadapan umat yang hadir, Bupati Simon yang pernah menjadi umat di Paroki Katedral Roh Kudus Denpasar ini mengetengahkan dirinya bersama Pimpinan Perangkat Daerah yang hadir akan terus berkeliling di 20 paroki dan gereja yang ada di Kabupaten Malaka ini.

“Saya akan terus berkeliling untuk mengatakan kepada umat bahwa pemerintah dan gereja akan terus bekerja sama dalam seluruh kegiatan baik di bidang pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan. Hal itu sebagai bentuk pelayanan cinta kasih seturut ajaran iman,” ungkapnya.

Perwujudan dari pelayanan itu, menurut Bupati Simon Nahak adalah program kerja yang diterjemahkan dalam visi misi SAKTI.

“Program kerja kami diterjemahkan dalam rangkaian visi misi yang kami emban dalam masa kepemimpinan kami, sehingga kami akan fokus untuk mewujudkannya, sehingga kami minta kerja sama dan dukungan dari masyarakat dan seluruh elemen yang terkait di dalamnya,” kata Bupati Simon Nahak yang berpasangan dengan Louise Lucky Taolin pada Pilkada 2020 lalu.

Sementara itu, Pastor Paroki Salib Suci Alas, Pater John Napan, SVD menyambut baik kehadiran Bupati Malaka bersama Pimpinan Perangkat Daerah yang bersama umat mengikuti Perayaan Ekaristi.

Pater John Napan pun mengatakan akan selalu menghidupkan spiritualitas umat dengan saling mendoakan dalam tugas dan rutinitas.

“Mari kita saling mendoakan dan berangkulan sebagai anak-anak Malaka, untuk memajukan daerah kita ini,” tutupnya.

Sebagai informasi, Paroki Salib Suci Alas memiliki jumlah umat sebanyak 6243 jiwa yang tersebar dari 16 lingkungan. Paroki ini juga membawahi 3 stasi.

Hadir mendampingi Bupati Malaka, Ketua Tim Penggerak PKK, Maria Martina Nahak, Pimpinan Perangkat Daerah, Camat Kobalima Timur dan Kepala Desa Alas. (Eky Luan)*

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.