Kupang,HRC- Dinas Pertanian,Perkebunan dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT) siap lakukan Perjanjian Kerjasama Sama (PKS) dengan Peguyuban TTU-Kupang dalam rangka mensukseskan program pertanian dan perkebunan rakyat di NTT.
Demikian hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian,Perkebunan dan Ketahanan Pangan Prov.NTT,Lucky Kolli,S.pt kepada media independen Hak Rakyat di ruang kerjanya Kamis,(18/8/2022).
Menurut Lucky potensi potensi pertanian NTT luar biasa untuk itu sudah saatnya masyarakat diajar untuk tidak banyak bicara namun lebih terarah untuk bertindak nyata dalam mengangkat setiap potensi yang ada.
“Daerah kita ini sangat makmur.tanah pertanian kita masih sangat luas,kita dituntut untuk bekerja nyata ketimbang banyak bicara yang tidak ada hasilnya. Mengapa gubernur kita mengajak kita untuk pulang kampung karena di kampung kita terdapat banyak potensi yang harus kita optimalkan” Tandas Lucky.
Lucky menambahkan bahwa ketika diriya mendampingi gubernur NTT dalam kunjungan kerja mengunjungi seluruh daerah NTT ternyata stigma tentang NTT miskin adalah hal yang tidak benar kalau disandingkan dengan potensi pertanian,perkebunan,peternakan dan keunggulan komoditi lain yang dimiliki setiap daerah di NTT.
“Kita tidak miskin kalau dilihat dari lahan pertanian kita,peternakan kita dan banyak hal keunggulan yang kita miliki. Menurut saya ethos kerja masyarakat dan setiap kita yang harus dibenahi.Disinilah letak permasalahannya” Tandas Lucky.
Menyinggung kegiatan penanaman simbolis oleh gubernur NTT,Dr.viktor Bungtilu Laiskodat,SH,M.Si ketika berkunjung di Lurasik,Biboki Utara,TTU Selasa(9/8/2022) tidak lain Lucky mengatakan kegiatan kunjungan kerja gubernur di TTU terkhusus menghadiri acara pelantikan badan pengurus peguyuban TTU-Kupang dengan ditandai penanaman simbolis merupakan ajakan gubernur guna mencintai tanah dengan mengolah secara bijak sesuai tuntutan dan perkembangan zaman.
“Pak Frengco sendiri hadir dan menyaksikan langsung kegiatan tersebut.Penanaman simbolis oleh gubernur itu mau mengajak warga masyarakat TTU untuk mengolah setiap lahan yang ada dengan cara-cara dan sistim pertanian modern” tutur Lucky .
Sehingga menurutnya (Lucky) penanaman simbolis oleh gubernur di Lurasik akan menjadi model pembelajaran bagi wilayah-wilayah lain di TTU. “Untuk TTU dengan potensi pertanian yag ada harus ada titik central yang menjadi percontohan sehingga Lurasik dipersiapkan menjadi contoh wilayah pertanian bagi daerah lain di TTU” Jelas Lucky.
Lucky menambahkan bahwa dalam program kerja tahun mendatang pihak Dinas Pertanian,perkebunan dan ketahan pangan NTT akan siap membangun kerjasama dengan organisasi sosial kemasyarakatan Peguyuban TTU-Kupang guna turut mendukug dan mensukseskan setiap program kerja dinas pertanian terkhusus di wilayah TTU.
“Kita siap lakukan PKS dengan peguyuban TTU-Kupang dalam mendukung kemajuan pertanian di NTT terkhusus di wilayah TTU” Ungkap Lucky. (Frengco)***