Kupang, HRC- Sebagaimana diinformasikan sebelumnya bahwa telah terjadi Pungutan liar (Pungli) pada pelabuhan penyebarang Bolog.
Isu ini sempat terkuk dan menjadi sorotan publik bahkan menjadi atensi dari pihak lembaga pengawasan termasuk DRPD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Menjawab kebutuhan informasi publik terkait dugaan pungli ini, Kamis (14/11/2024) di ruang kerja GM.PT.ASDP Cabang Kupang,Partogi Tamba kepada media mengatakan untuk informasi yang mengatasnamakan masalah pungli di pelabuhan bolog tentunya hal ini harus dilihat secara jernih dari berbagai aspek serta cek & recek menjadi hukum wajib terlaksana.
” Tadi kita sudah diundang dan rapat di Ombudsman dan sudah ada penjelasan termasuk isu pungli disinih. Jadi semua sudah aman, sudah kita jelaskan bahwa praktek pungli tidak ada” Jelas Partogi.
Lebih lanjut Partogi mengatakan jika ada pungli maka siapa pelakunya,modusnya seperti apa dan siapa-siapa pihak korban.
” Ini hanya informasi umum bahwa ada pungli namun tidak jelas modusnya seperti apa ” Kata Partogi.
Sementara terpisah Kepala KSOP Kelas III Kupang, Simon B.Baon,S.Sos,MH kepada media ini mengatakan pada prinsipnya KSOP Kelas III Kupang melakukan pelayanan secara terbaik namun jika dalam pelaksanaan pelayanan terdapat kekurangan maka hal itu harus dimaklumi dan tentunya pihaknya tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik.
” Kami tentunya komitmen untuk melayani yang terbaik namun jika dalam pelaksanaannya terdapat kekurangan maka kami memohon kepada publik untuk kasih kami waktu memperbaiki kinerja pelayanan kami” Ungkap Simon.
Terkhusus informasi pungli yang mencatut nama KSOP Kelas III Kupang menurut Simon hal ini adalah satu bentuk kesalahan informasi (miscomunication) dan telah diluruskan informasi miring ini .
“Kami hari ini telah lakukan pertemuan dengan ombudsman dan pihak terkait sebagai mitra. Informasi masalah pungli telah diluruskan ” Jelas Simon. (Frengco)**
