Kupang,HRC- Warga masyarakat Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT) mengeluhkan kehadiran kendaraan besar roda enam dan roda 12 milik PT. Bumi Indah yang hampir 1×24 jam melintasi jalan desa tersebut.
Beberapa warga masyarakat setempat yang tidak mau namanya dipublikasikan ditemui di Desa penfui Timur belum lama ini kepada media Independen Hak rakyat mengatakan selama ini kehadiran kendaraan besar milik Perusahan Bumi Indah sangat mengganggu kenyamanan kehidupan masyarakat.
“Jujur saja pak, truk-truk besar itu hampir setiap saat melintasi jalan ini, kalau musim panas jelas kami makan abu sementara jalan semakin parah karena dilintasi terus” Tutur ibu ini yang tidak mau namanya disebutkan.
Kepala Desa(Kades) Penfui Timur, Kleopas Nome ditemui di kantor Desa Penfui Timur belum lama ini kepada media ini menuturkan bagaimana kehadiran PT.Bumi Indah di Desa Penfui Timur hingga saat ini dirinya (kades) tidak tahu-menahu akan keberadaan perusahan tersebut membangun baskem di salahh satu dusun di desa tersebut.
“Saya sendiri tidak tahu kesepakatan awal kehadiran perusahan ini di desa ini, saya sudah minta di sekretaris desa untuk menunjukkan kesepakatannya namun hingga sekarang tidak pernah dikasih” Tandas Nome. Lebih lanjut mejawab media ini terkait kontribusi balik atau bentuk perhatian perusahan tersebut terhadap pembangunan masyarakat desa ini tiak lain Nome mengatakan untuk perhatian dari pihak perusahan Bumi Indah sungguh sama sekali tidak ada.
“Tidak ada bentuk perhatian dari perusahan itu terhadap pembangunan di desa ini, mereka hanya bangun hotmix sekitar berapa meter di depan jalan masuk baskem mereka.Sedangkan untuk kegiatan lain sama sekali tidak ada” Tegas Nome.
Direktur Utama PT. Bumi Indah, Melkianus Lubalu dihubungi media ini via Wa mengatakan baru beberapa tahun perusahannya hadir di Desa Penfui Timur namun kontribusi pembangunan dari pihak perusahannya sangat nampak. Banyak hal kebaikan yang sudah diberikan terkait kegiatan pembangunan di desa itu.
“ Ade Frengco coba tanya mereka yang sudah berpuluh-puluh tahun hidup di desa itu, apa yang mereka lakukan untuk pembangunan. Bumi Indah meskipun baru empat tahun hadir di desa itu namun setidaknya sudah ada tanda mata membangun desa itu. Kita bangun jalan hotmix beberapa km dan masih banyak kegiatan lain yang kita lakukan” Jawab Lubalu.
Hal senada juga disampaikan Humas PT.Bumi Indah, Stefanus Olla,ST.MT kepada media ini dirinya mengatakan terkait pengaduan dan keluhan masyarakat akan adanya gangguan dari kendaraan besar Bumi Indah, tidak lain dirinya telah membangun koordinasi dan komunikasi dengan pihak pemerintah setempat termasuk pihak pemerintah kabupaten Kupang guna mengatasi kesulitan infrastruktur jalan di desa tersebut. “ Saya sendiri yang turun bangun komunikasi dengan pihak pemerintah desa dan pihakk pemerintah kabupaten terkait tuntutan masyarakat. Dan sepertinya pemerintah kabupaten telah mendukung dengan menganggarkan dana guna pembangunan jalan di desa itu pada tahun ini 2021” tutur dosen Teknik Unwira Kupang ini. (frondes)*