Kupang,HRC- Dunia industri kerja semakin terbuka lebar bagi pencari kerja.
Meskipun peluang dan kesempatan terbuka lebar namun tantangan amat tidak kecil bagi para calon Naker.
Demikian disampaikan Anggota DPR-RI perwakilan NTT, Melkianus Laka Lena dihadapan ratusan anak muda calon Naker dan ratusan wartawan Provinsi NTT.
Menurut Laka Lena, peluang bekerja di luar negeri dengan tunjangan gaji yang besar capai puluhan juta rupiah per bulan namun seorang Naker harus mampu bersaing dan punya kompetensi diri.
” Ada anak NTT yang kerja di Rumah sakit pemerintah di Arab Saudi dengan gaji puluhan juta setiap bulan. Tentunya tenaga kesehatan ini punya kemampuan” ungkap Laka Lena.
Lebih lanjut pemimpin muda NTT ini mengatakan lokasi kerja menentukan kwalitas dan hasil kerja.
Kerja dalam negeri dan kerja di luar negeri jelas menunjukkan perbedaan baik itu sikap maupun hasil capaian kerja.
Sementara nada yang sama disampaikan perwakilan BP3MI – NTT, Lukas Doni Pura menjawab media ini terkait presentasi jumlah Naker dan presentasi kesuksesan maupun kegagalan para naker di luar negeri tidak lain Doni mengatakan untuk presentasi tentunya harus berbasis data .
” Mohon maaf pak, memang data ada namun ada di kantor. Jika pak ada kesempatan bisa berkunjung ke kantor untuk kita tunjukkan datanya” Ungkap Doni singkat.
Sementara terkait penghayatan dunia kerja wartawan Provinsi NTT yang sudah berakar menjalani profesi jurnalis sejak tahun 1994, Beny Djahang mengatakan untuk soal kerja harus mencintai dari hati.
” Pekerjaan apa pun dan dimana pun harus dilakukan dengan ketulusan dan rasa cinta. Jika sudah ada rasa itu maka pastinya bertahan dan muncul rasa memiliki” Tutur jurnalis yang sudah puluhan tahun menjalani profesi yang luar biasa manfaatnya di negara ini.
( Frengco)**