Proyek Renovasi Gedung SMA Negeri 1 Kupang Mandek, Kepala Sekolah: Dinas PUPR NTT Jangan Tutup Mata!

oleh -67 Dilihat

Kupang,HRC- Pekerjaan renovasi gedung dan rehab 42 ruang SMA Negeri 1 Kupang bermasalah.

Kontraktor dan Sub Kontraktor diduga kuat menjadi pemicu mangkraknya pengerjaan proyek tahun 2022 ini. Pihak SMAN 1  Kota Kupang meminta dalam hal ini Dinas  Pendidikan dan Olahraga Provinsi NTT untuk turun tangan.

Selain Dinas Pendidikan,SMA Negeri 1 Kota Kupang juga mendesak Dinas PUPR Provinsi NTT selaku penyelenggara pekerjaan untuk segera menyelesaikan pekerjaan rehabilitasi dan renovasi prasarana sekolah pasca bencana seroja tahun anggaran 2022.

Desakan ini disampaikan otoritas dengan menyusul terhambatnya proses belajar mengajar serta persiapan menjelang ujian pada Maret dan April 2023 mendatang, lantaran pekerjaan rehabilitasi dan renovasi gedung sekolah yang seharusnya selesai Desember 2022 mengalami persoalan dan tidak dilanjutkan lagi.

Kepala SMA Negeri 1 Kota Kupang, Marselina Tua, M.Si yang ditemui Kamis 12 Januari 2023 menduga kuat, pemicu utama keterlambatan penyelesaian pekerjaan ini ada didalam kelompok internal kontraktor dan Sub Kontraktor Sebagai kepala sekolah, dirinya mengharapkan agar kontraktor dan Sub Kontraktor dapat menyelesaikan secara persuasif demi anak sekolah, jika tidak, kondisi ini sangat berpotensi menghambat kegiatan belajar mengajar terutama persiapan menjelang ujian.

‘Bilamana ada perselisihan antara pihak kontraktor dengan rekanan pemborong, harusnya diselesaikan secara baik, sehingga tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar di sekolah,’ tegas Marselina.

Marselina juga mengharapkan intervensi dan peran penyelesaian Dinas Pendidikan Provinsi NTT sebagai pihak atasan dan Dinas PUPR Provinsi NTT selaku penyelenggara pekerjaan.

“Mohon Dinas Pendidikan sebagai atasan kami dan Dinas PUPR jangan tutup mata supaya masalah ini bisa selesaikan dengan baik dan tidak saling merugikan satu sama lain. Kami ingin kegiatan belajar mengajar berjalan lancar dan siswa bisa belajar dan menyiapkan ujian dengan nyaman” ucap Marselina disela kegiatan saat menerima pengaduan para pekerja dan sub rekanan Kontraktor di ruang kerjanya.

Pekerjaan rehabilitasi dan renovasi 42 ruangan di SMA Negeri 1 Kota Kupang sejak bulan april 2022 lalu diperkirakan baru mencapai 80 persen lebih. Keterlambatan ini membuat proses belajar mengajar tidak maksimal, sementara proses KBM cuma 25 menit setiap hari dengan sistem pembagian shift belajar dari pagi sampai sore hari dengan jumlah siswa yang mencapai 1500 siswa.

Pantauan media ini, nampak pekerjaan rehab dan renovasi ruang belajar di SMA Negri 1 Kota Kupang belum tuntas dikerjakan. Kendati belum serah terima pekerjaan ( PHO) dari penyedia jasa, pihak sekolah terpaksa menggunakan beberapa ruangan kelas.

Sementara itu Wahyu, selaku salah satu pekerja rehab sekolah yang ditemui di lokasi mengaku sudah tidak lagi melanjutkan pekerjaan bersama 46 rekan pekerja lainnya lantaran keterlambatan pembayaran oleh pihak kontraktor.

“Kami belum digaji dari bulan oktober.tapi dikasi panjar. Kami sudah sampaikan ke pihak sekolah harap ada jalan keluar. Saat ini yang belum terbayar mencapai 95 juta” tandas Wahyu

Pekerjaan rehabilitasi dan renovasi prasarana sekolah pasca bencana seroja Provinsi NTT, di SMA Negeri 1 Kota Kupang tahun anggaran 2022 menelan anggaran 2 miliar lebih dengan lama waktu pekerjaan 210 hari. Selain SMA Negri 1 Kota Kupang, pekerjaan rehab sekolah pasca bencana seroja di Provinsi NTT juga dilakukan di beberapa sekolah lainnya di kota kupang. (desy/tim)

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.