Malaka,HRC- Pastor Paroki Santo Yohanes Pemandi Kaputu, Kecamatan Sasitamean, Romo Yonathas Nahak, Pr menyebut program Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH bersama pimpinan Perangkat Daerah yang setiap minggu misa di gereja-gereja, sesungguhnya adalah ziarah rohani dan pastoral kehadiran.
“Saya sebut kehadiran pimpinan wilayah di paroki-paroki di Malaka adalah ziarah rohani yang tak pernah berhenti, yang harus terjadi di sepanjang hari-hari hidup ini,” katanya.
Selain ziarah rohani, ada yang disebut Pastoral Kehadiran.
“Seorang pemimpin memang harus hadir di tengah umat seperti yang dilakukan Bupati Malaka. Harus datang untuk mengenal dan menyelami kehidupan umat. Harus hadir untuk melihat wajah-wajah umat yang butuh untuk disapa,” kata Romo Yonas, Pr.
Bahkan, dari atas mimbar Romo Yonas memberikan motivasi untuk terus bekerja demi kesejahteraan dan kebaikan masyarakat.
“Pergilah ke seluruh Malaka dan wartakan kebaikan dan berbuatlah untuk masyarakat. Berkelilinglah sambil berbuat baik,” kata pastor asal Biuduk foho ini.
Romo Yonas juga sebut, jikalau kehadiran Bupati Malaka sampai ke wilayah-wilayah gunung merupakan sebuah perjalanan.
“Hidup ini memang sebuah perjalanan. Ada naik dan turun seperti saat berada di dataran maupun berada di gunung,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Romo Yonas menggambarkan keadaan paroki yakni mulai dari persiapan stasi tahun pada tahun1986. Berdasarkan SK Uskup Atambua tanggal 12 Juli 2003, paroki ini ditahbiskan pada tanggal 20 Juli 2003 oleh Uskup Anton Pain Ratu, SVD.
Paroki ini berstatus paroki mandiri di Keuskupan Atambua dengan 2 wilayah kecamatan yakni
Sasitamean dan Botin Leobele
Jumlah umat sesuai data tahun 2021 mencapai 10.430 jiwa yang tersebar di 6 kapela dan 21 lingkungan dan dilayani 1 orang imam dengan dukungan berbagai kelompok kategorial.
Sumber : hk/diskominfomalaka