Kupang,HRC- Alokasi dana dari Pemerintah Pusat Dirjen Sumber Daya Air Kementrian PUPR Balai wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS-NT II) Satuan Kerja (Satker) NonVertikal Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (NV-PJPA) tahun anggaran 2023 sebesar Rp 35.000.000.000,00 sedang dalam proses pelaksanaan.
Berikut penjelasan Kepala Satker PJPA –BWS NT II,Bernadetha Thea,ST,MT kepada media Independen Hak Rakyat,Jumat(10/3/2023).
“Dana untuk Satker ini pada tahun 2023 sebesar 35 M dan untuk paketnya sedang dalam proses pelelangan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK)” Ungkap Bernadetha.
Bernadetha menambahkan khusus untuk tahun 2023 pada Satker PJPA hanya mengerjakan tiga paket pekerjaan yakni dua paket di Pulau Sumba dan satu paket lainnya di Pulau Timor.
“Yah,kita sudah diatur demikian.Tentunya pekerjaan yang kita tangani penuh resiko namun itulah tanggungjawab yang harus dilaksanakan” Tutur Ibu berkulit hitam manis ini.
Menjawab media ini terkait peran dan fungsi dari Satker PJPA tidak lain Bernadetha mengatakan terdapat beberapa fungsi dan peran yang diemban antara lain, pelaksanaan perencanaan teknis sarana dan prasarana irigasi, rawa, tambak, air baku dan air tanah;
Penyusunan rencana persiapan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana irigasi, rawa, tambak, air baku dan air tanah;
Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana irigasi,rawa, tambak, air baku dan air tanah;
Pelaksanaan penerapan sistem manajemen mutu dalam penyelenggaraan pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana irigasi,rawa, tambak, air baku dan air tanah;
Penyediaan bimbingan teknis dalam penyelenggaraan pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana irigasi,rawa, tambak, air baku dan air tanah yang menjadi kewenangan provinsi dan kabupaten/kota.
Bernadetha dalam menjalankan tugas selalu mengedepankan komunikasi efektif dan koordinasi horizon-vertikal dalam mencapai hasil kerja yang maksimal.
“Pasti saja saya selalu membangun komuniksi dan koordinasi dengan semua pihak terkait demi kemajuan pekerjaan atau pun demi pencapaian mutu kerja” Tutur Bernadetha. (Frengco)*
