Kupang,HRC- Bertempat di Aula utama kampus Prodi Farmasi,Kamis(6/10/2022) Sejumlah ratusan mahasiswa dari Program study(Prodi) Farmasi dan Kesehatan gigi Poltekes Kemenkes Kupang mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik .
Kegiatan pelatihan jurnalistik ini bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswa yang selama ini menekuni disiplin ilmu kesehatan dan ilmu jurnalistik menjadi sangat awam.
Nara sumber pada kegiatan ini,Pemimpin redaksi Media Independen Hak Rakyat,Bung Frengco Corbafo didampingi Wartawaty Pos Kupang,Ora Maria Dewi Sartika Maggita Yanty Novemy Leo berkolaborasi memberikan pencerahan terkait peranan pers di republik yang merujuk kepada pemberlakuan UU No.40 tahun 1999 tentang Pers.
Menurut Frengco pers dengan mengemban empat(4) tugas dan fungsi pokok menjadi pilar ke-empat dalam demokrasi pemerintahan Indonesia sehingga peranan pers menjadi hal urgen yang tidak dapat dipandang sebebelah mata oleh siapa pun.
“Ade-ade coba bayangkan kalau di negara ini tanpa pers apakah demokrasi kita bisa berjalan dengan baik? Apakah tanpa pers kita dapat mengenal dan dikenal di mata dunia?” Ungkap Frengco.
Lebih lanjut Frengco mengatakan controlling sosial,pemberitaan,edukasi publik dan hiburan menjadi tugas utama seorang jurnalis di republik ini yang diatur dalam UU No.40 tahun 1999 tentang pers.
Sementara hal yang sama disampaiakan wartawaty coordinator liputan daerah Pos Kupang, Ora Maria Dewi Sartika Maggita Yanty Novemy Leo dengan materi teknik pengambilan audio dan cara-cara pembuatan video edukasi-publikatif yang menjadi pegangan bagi seorang mahasiswa kesehatan dalam mempromosikan disiplin ilmunya.
“ Saya hari ini tidak banyak bicara,hanya saya mau bagikan sedikit ilmu yang saya miliki bagi ade-adeku. Bagaimana cara pengambilan gambar yang baik dan teknik pembuatan video yang menarik ketika diuplod di media sosial” Kata Noval.
Noval dengan pengalaman riil yang dimiliki selama berpuluh tahun menjadi wartawati tampil memukau dihadapan para mahasiswa peserta kegiatan. Menurut Noval, durasi pengambilan gambar harus minimal 5 menit dan lebih dari 5 menit lebih bagus lagi dengan pilihan obyek yang unik dan tidak biasa. Selain itu,pemberian judul video juga harus dapat memantik publik.
“Ade-ade tentunya akan sangat membutuhkan video dalam mempulikasikan disiplin ilmu ade-ade. Ade-ade yang saat ini sebagai mahasiswa kesehatan tentunya juga dituntut untuk bagaimana mempromosikan ilmu kesehatan melalui media yang ada” Ungkap Noval penuh semangat.
Noval mengatakan waktu satu jam sangat tidak cukup untuk bimbingan teknis bagaimana pengambilan gambar,editing dan postingan namun kesempatan pertama ini merupakan langkah pertama dan awal bagaimana kedepan dipersiapkan waktu lagi untuk dilaksanakan kegiatan berikut yang melibatkan pihak media dalam bimbingan teknis.
Sementara peserta kegiatan,Rostika Yasinta mahasiswi semester V jurusan kesehatan gigi kepada media ini mengatakan betapa senang dan bahagia ketika mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik ini.
“ Saya pertama-tama mengucapkan terimakasi banyak kepada Kaka Frengco dan Kaka femy yang telah hadir memberikan materi jurnalistik yang sangat membantu kami khususnya saya dalam menambah wawasan dan pengetahuan. Sangat senang dengan cara penyajian materi yang sangat menarik dan tidak kaku,membuat kami hapy dan enjoy dan mudah mengerti. Pemberian tugas pembuatan video pun menambah wawasan dan memotivasi saya untuk kreatif dalam menggunakan HP” Ungkap Tika penuh semangat.
Senada dengan itu peserta lain, Maria Evangelista Suan mahasiswa program study kesehatan gigi juga mengatakan bagaimana dirinya mendapat kesempatan mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik.
“Dengan mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik ini kami mahasiswa khususnya yang berfokus pada bidang kesehatan,yang pastinya harus berbicara dan berinteraksi dengan pasien.Dengan mengikuti kegiatan ini kami merasa semakin terbantu untuk bisa dan dapat memahami serta dapat mengembangkan daya kreatifitas dengan tips yang telah diberikan. Tips itu sangat membantu sehingga pola pikir kami sudah mulai terbuka dan cara pandang kami tentang media audio visual menjadi sangat luar biasa terkhusus kami yang menekuni bidang keahlian yang difokuskan pada bidang promosi akan sangat terbantu. Harapan kami kedepannya akan lebih baik lagi ketika mempromosikan kesehatan gigi kepada masyarakat” Harap Elista.
Sama juga dengan teman lain, Paula Y.Gande Mahasiswa Farmasi semester V kepada media ini mengatakan kegiatan pelatihan jurnalistik tahap II menjadi hal yang amat menarik dan bermanfaat. Dimana mereka sebagai mahasiswa kesehatan dibawa keluar untuk mengenal lingkungan luar dengan cara berpikir dan cara pandang yang berbeda.
“saya secara khusus sangat bangga dan berterimakasi banyak untuk nara sumber yang telah memberikan ilmu baru bagi kami. Menurut saya kegiatan ini sangat bermanfaat karena banyak menambah wawasan baru bagi kami. Dengan kegiatan pelatihan jurnalistik ini kami mulai paham mengenai berita dan peranan pers dan cara pembuatan video yang unik dan menarik. Hal ini sangat membantu kami dalam membuat video edukasi tentang kesehatan yang akan nantinya disebarkan kepada masyarakat umum yang secara tidak langsung berdampak kepada peningkatan status kesehatan di masyarakat” Jelas Paula. (Team)*
