Murid Kelas VI Angkatan Omikron SDN Lamahora melemparkan topinya ke udara dalam acara penanggalan Atribut Sekolah.
Lewoleba, HRC-Sekolah Dasar Negeri Lamahora, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata menggelar “tradisi” tahunan pengumuman sekaligus pelepasan 99 murid (terbanyak di Lembata) Angkatan ke 38 yang dibaptis dengan nama Angkatan Omikron, ditandai dengan “penanggalan” atribut topi sekolah oleh
ibu wakil kepala sekolah Ny. Selama Soleman kepada 2 peserta didik yang mewakili 90 temannya, setelah itu kepada semua peserta didik, kepala sekolah Angela Lein mengajak 90 murid angkatan ke – 38 untuk masing -masing membuang topi ke udara secara serempak dibawah komando Kasek Angela Lein.
Menariknya, setelah hitungan ketiga oleh ibu kepala sekolah, semua murid Angkatan Omikron itu dengan riang gembira dan suka cita melemparkan topinya secara serempak ke udara.
Penanggalan Atribut Sekolah ini dipastikan merupakan tradisi baru dan perdana dan juga satu-satunya yang dilaksankan oleh SDN Lamahora.
“Selain sebagai ucapan terima kasih dan permohonan maaf, pagelaran” perpisahan ini seakan menggenapi sketsa kerinduan berjudul perpisahan setelah hampir
dua tahun “ritual”perpisahan ini praktis tidak berjalan akibat dilanda balada Covid 19″ demikian Ketua Panitia Perpisahan Sultan Sabatani Ali Geroda, mewakili orang tua anak saat memberikan sambutan.
Sultan Ali Geroda mewakili orangtua wali memberikan apresiasi terhadap dedikasi dan loyalitas para guru di SDN Lamahora yang telah mencurahkan seluruh diri demi pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan meminjam kalimat lawas yang pernah familiar di TVRI,” kita jadi bisa karena siapa, kita jadi bisa dibimbing pak guru, kita jadi bisa dibimbing bu guru, gurulah pelita penerang dalam gulita, jasamu tiada tara,” gempita bersahutan tepukan tangan menggema di ruang terbuka tenda perpisahan, halaman sekolah, Rabu, (15/06/22).
Hadir pada kesempatan itu Kadis Pendidikan Kabupaten Lembata Anselmus Ola Bahi, yang di wakili oleh Pejabat Fungsional Pengembangan Penilaian Pendidikan Gilbertus Nuo, S. Ag, para tokoh dari lima suku besar Lamahora dan sejumlah orang tua murid serta para pendidik dan tenaga kependidikan di SDN Lamahora.
Kepala SDN Lamahora, Angela Lein, S.Pd, SD dihadapan orang tua murid saat memberikan sambutan menggucapkan terima kasih terhadap kepercayaan yang diberikan orang tua kepada lembaga pendidikan yang dimpimpnnya sembari “mengadopsi” filosofi “Batang Kayu Kasar”, bahwa orang tua telah sudih mempercayakan anak-anaknya dididik di SDN Lamahora.
Dalam mendidik anak -anak, SDN Lamahora, menurut kepala sekolah Angela Lein, diibaratkan seperti bengkel kayu yang memiliki tukang kayu kasar yang berusaha untuk “mendesain” kayu bulat yang dititipkan orang tua.
Selanjutnya, Angela mengatakan, tidaklah cukup hanyalah dengan tukang kayu kasar, butuh tangan-tangan terlatih untuk meraut lagi batang kayu kasar itu, tetapi, setidaknya, di tempat ini, dari tukang kayu kasar, itulah kayu kasar yang berada kurang lebih enam tahun di SDN Lamahora telah “dibelah dan dibentuk” menjadi bagian-bagian yang menjadi elemen penting bangsa ini.
Kasek Angela yang energik dan komunikatif ini menganjurkan, hendaklah “batang kayu kasar” ini terus melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di bengkel pendidikan berikut, untuk kemudian, jika sudah terbentuk seperti bufet di perguruan tinggi, disitulah anak anak “Angkatan Omikron” ini siap memasuki dunia kerja.
Angela Kein juga mengatakan, pihak sekolah dan seluruh orang tua wali boleh berbangga karena sukses 100 % kelulusan yang diraih, semata karena ikatan emosional kerjasama orang tua dan para guru, sembari meriwayatkan bahwa anak murid yang dulunya polos, belum bisa baca, tulis, cengeng akhirnya bisa membaca, menulis dan merangkai kata.
“Kita jadi bisa menulis dan membaca hanya karena guru, hanya dengan kerjasama sukses bisa diraih dengan senyum bahagia. Saya tahu pasti bahwa kemampuan akademis anak murid sangatlah berbeda tetapi berkat kerjasama semua stakeholder, hari ini kita boleh berbangga;” tegasnya.
Dalam sambutannya, kepala sekolah Angela juga menggucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada semua orang tua wali kelas VI yang telah mempercayakan SDN Lamahora sebagai tempat ramu ilmu.
“Sebagai kepala sekolah, mewakili semua guru, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, saya menyampaikan limpah terima kasih kepada semua orang tua. Terima kasih karena mempercayakan lembaga ini sebagai tempat belajar anak selama kurang lebih enam tahun,” ujarnya.
Kadis Pendidikan Kabupaten Lembata, melalui Pejabat Fungsional Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Gilbertus Nuo, S.Ag, melantunkan nada apresiasi terhadap lembaga pendidikan SDN Lamahora sekaligus juga para pendidik dan tenaga kependidikan yang telah menjalankan tanggung jawab mencerdaskan generasi bangsa.
Sebagai bagian dari rasa solidaritas dan kebersamaan acara perpisahan itu ditutup dengan resepsi sederhana dan pemberian penghargaan atau reford kepada 10 besar lulusan terbaik.
Resepsi itu juga diselingi tarian dan puisi bermakna penuh dedikasi berjudul “Ayat – Ayat Cinta” yang dibawakan murid – murid SDN Lamahora. (Sabatani)***
