SMAN 10 Kota Kupang Di Masa Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

oleh -34 Dilihat

Kupang,HRC- Setelah hampir dua tahun dunia dan Indonesia diguncang pandemic Covid-19, tatanan kehidupan manusia pun dituntut beradaptasi dengan pola kehidupan New Normal.

Dunia pendidikan pun turut tergilas oleh roda pandemic Covid-19 dimana kegiatan belajar -mengajar (KBM) di sekolah secara tatap muka antara pengajar dan pelajar dirubah menjadi pembelajaran jarak jauh secara Online atau yang lebih dikenal Dalam Jaringan (Daring).

Setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT) secara khusus Pemerintah Kota Kupang mengumumkan turunnya PPKM dari level 4 hingga level 2 maka dari dinas teknis terkait mengeluarkan rekomendasi untuk pelaksanaan KBM tatap muka terbatas bagi satuan pendidikan di Kota Kupang.

Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Kota Kupang Provinsi NTT, Drs. Daniel Bolle ditemui tim Media Independent Hak Rakyat di ruang kerjanya Selasa, (2/11/2021) mengatakan terkait pelaksanaan KBM tatap muka terbatas pada SMAN 10 Kota Kupang dapat terlaksana secara baik dimana ada pembagian sitem shift dimana dalam 6 hari kegiatan belajar setiap peserta didik memperoleh dua hari belajar secara tatap muka terbatas.

Kepala SMAN 10 Kota Kupang Provinsi NTT, Drs. Daniel Bolle

” Kami memberlakukan shift bagi siswa-siswi yakni setiap Siswa memiliki kesempatan dua hari tatap muka dalam sepekan” Jelas Bolle.

Terlepas dari kegiatan belajar-mengajar Tatap Muka terbatas Bolle menjawab Media ini terkait strategi pengembangan sekolah ini tidak lain dirinya mengatakan upaya Pengembangan sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan adalah menjadi tugas pokok dan tanggung-jawab dirinya sebagai kepala sekolah didukung oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah ini termasuk didalamnya dukungan komite sekolah.

Pose bersama Tim Media Hak Rakyat,Kepsek dan Wakasek Kurikulum.

” Saya selaku menejer dan penanggung jawab utama di sekolah ini tentunya selalu berupaya untuk membangun sekolah ini menjadi sekolah yang maju dan diidolakan masyarakat” Ungkap Bolle.

Perlu diketahui publik bahwa SMAN 10 Kota Kupang juga menjadi salah satu sekolah Penggerak tingkat SLTA di NTT.

” Karena SMAN 10 Kota Kupang adalah juga sekolah penggerak maka tentunya menjadi satu motivasi baru bagi kami dalam kiat-kiat pembangunan pendidikan di sekolah ini. Kami tetap berjuang sekuat tenaga sejauh kemampuan kami dalam memajukan sekolah ini” Jelas Bolle dengan nada optimis.

Selain itu terkait infrastruktur jalan Menuju sekolah ini yang masih kondisi jalan tanah Bolle sangat mengharapkan dukungan pemerintah Provinsi NTT dan pemerintah Kota Kupang guna membantu mengerjakan jalan ini agar akses guru dan siswa dari dan ke sekolah ini lebih dipermudah.

” Kita sangat kesulitan saat jalan masuk menuju sekolah. Pak wartawan sendiri saksikan bagaimana kondisi jalan yang sangat memprihatikan ini sering menyebabkan teman-teman guru dan siswa kecelakaan jatuh disaat datang atau pulang Sekolah. Saya sangat mengharapkan pemerintah Kota ataupun Provinsi mengaspal jalan ke sekolah SMAN 10″ Pinta Bolle.

( Team Hak Rakyat)*

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.