Kupang,HRC– Sekolah Pengerak merupakan Sekolah Yang secara manajerial baik dari sumber daya manusia dan sarana prasarana pendukung pendidikan yang memadai, dengan sistem penerapan aturan nasional kementrian pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Kota Kupang Provinsi Nusa Tengara Timur (prov.NTT)memiliki 60 unit satuan pendidikan tingkat SLTP dengan jumlah sekolah negeri sebanyak 20 dan lebihnya adalah sekolah swasta.
Dari sekian puluhan sekolah SLTP yang ada termasuk SMPN 3 Kota Kupang menjadi sekolah Pengerak dari 4 sekolah Pengerak di kota Kupang.
Kepala sekolah SMPN 3 Kota kupang,Mashud Bethan,S.Pd di temui media Independent Hak Rakyat di ruang kerjanya,Selasa(12/10/2021) kepada media mengatakan sekolah yang kini ia pimpin secara lokus ada pada pusat permukiman masyarakat kota Kupang sehingga dalam kaitan membangun pendidikan kususnya pengembangan UPTD SMPN 3 Kota Kupang perlu memperhatikan berbagai faktor temasuk sosial kemasyarakatan.
“Benar memang sekolah kita ada pada pusat permukiman dan untuk itu kita harus membangun komunikasi yang efektif dengan berbagai unsur baik tokoh masyarakat, tokoh Pemerintah, toko agama serta seluruh stake holder yang ada” jelas Bethan.
Bethan menjawab media ini terkait pelaksanaan kegiatan tatap muka terbatas bagi siswa/siswi SMPN 3 Kota Kupang tidak lain Bethan mengatakan untuk pelaksanaan KBM tatap muka terbatas dilakukan dengan pembagian sif dengan pola penerapan pembagian siswa peserta didik 50%.
“Kita membagi siswa setengah dari jumlah siswa dalam kelas dan dalam seminggu 3 kali mengikuti KBM Tatap muka terbatas”ungkap Bethan.
Lebih lanjut Bethan menambahkan dari kesedian sekolah untuk melaksanakan KBM tatap muka terbatas tentu nya segala tuntutan baik Prokes dan vaksinasi telah di laksanakan guru dan siswa.
” untuk vaksinasi bagi guru dan Siswa telah kita laksanakan sehingga penilaian dari Dinas Pendidikan kota SMPN 3 Kota Kupang layak untuk laksanakan pembelajaran tatap muka”tegas Bethan.
Perlu diketahui SMPN 3 Kota kupang dengan jumlah siswa 1.0041 didukung ketersediaan tenaga pendidik dan kependidikan sebanyak 62 orang tentu nya sekolah ini adalah sekolah dengan jumlah siswa terbanyak setelah SMPN 1 dan SMPN 2 Kota Kupang. (Team Hak Rakyat)*
