Penyerahan bantuan beras secara simbolis daru Kodim 1624 Flotim kepada kepala desa Babokerong
Lembata,HRC- KODIM Flotim-Lembata mulai menulis kenangan bersama waktu pada manisnya sejarah pada setiap napaktilasnya. Dan ketika musim berlalu, tulisan kenangan itu akan tergurat secara rapih, terbaca dan kemasannya tersimpan. Babokerong, desa di pesisir pantai selatan, kecamatan Nagawutun menjadi saksi sejara keiklasan dan kerendahan hati para ‘kesatria’ Tentara Nasional Indonesia [TNI] Angkatan Darat. Militer berseragam loreng ini, tidak hanya bertugas mengamankan negeri ini, tetapi juga mulai berpikir untuk berada bersama rakyat dalam setiap sendi kehidupan.
Dan salah satu bukti nyata terlihat jelas pada Selasa, 27 Desember 2022. Setidaknya, puluhan anak yatim duduk bersila di dalam kantor desa Babokerong menanti kehadiran Dandim 1624 Flotim Letnan Kolonel Infantri Tunggul Jati, SH. Sang komandan datang. Dia tidak datang sendiri. Dia datang bersama Koramil 07 1624 Nagawutun Letu Infanteri Lodovikus Bataona dan Perwira Penghubung Mayor Czi Sunoko. Kehadiran orang nomor 1 Kodim Flotim ini adalah menunaikan suatu tugas mulia negara yaitu menyantuni anak-anak yatim piatu di desa tersebut sekaligus melihat dari dekat kondisi riil kehidupan anak-anak yatim piatu setempat. Sang letnan kolonel memahat kenangan militernya di Desa Babokerong.
Dan kenangan itu seperti kunang kunang dan pelangi yang indah yang berjalan bersama-sama. Sang Letnan Kolonel Infantri Tunggul Jati telah mengibarkan panji perjuangan bagi anak yatim piatu di wilayah yuridiksinya, setelah sebelumnya bantuan kemanusiaan ini di berikan kepada sejumlah anak yatim piatu di kabupaten Flores Timur, sang pemilik bunga dua ini mengepakkan sayap bantuannya ke Lembata. ‘Semangat kebersamaan yang membuat saya hari ini datang disini memberikan bantuan,’tegas Tunggul Jati.
Menurut Dandim Flotim Tunggul Jati, bantuan kemanusiaan yang disalurkannya hari ini merupakan kerjasama kolaboratif gotong royong yang dimotori yang mulia Uskup Larantuka Mgr. Fransiskus Kopong bekerjasama dengan Kodim, para donatur, para pengusaha dan para dokter di Lembata yang secara partisipatif memberikan bantuan berupa finansial atau dana untuk kemudian dibelanjakan dalam bentuk sembako yang penyalurannya dipercayakan kepada Kodim 1624 Flores Timur.
‘Total yang kita salurkan per hari ini, Selasa, 27 Desember 2022 sebanyak 285 paket sembako. Juga beras sebanyak 2.650 kg. Kita bagikan untuk anak yatim piatu di Lembata dan Flotim,’ tutur Tunggul Jati.
Dandim Tunggul Jati juga menuturkan lagi pesan yang mulia Uskup Larantuka Mgr. Fransiskus Kopong Kung bahwa bantuan kemanusiaan ini diperuntukan bagi semua anak yatim piatu lintas agama, tidak hanya untuk agama tertentu.
‘Dan bagi kami, kami ingin agar tercipta kerukunan, ketentraman dan kedamaian,’tegas Tunggul Jati.
Karena itu, Tunggul Jati mengajak para stakeholder, seluruh elemen masyarakat di wilayah Nagawutun juga di Kabupaten Lembata untuk selalu mengendepankan pendekatan solutif dan selalu memberikan edukasi positif untuk mencegah setiap tindakan kriminal terutama kelompok-kelompok yang rentan seperti anak-anak muda.
Usai memberikan bantuan Kodim Flotim Lembata mulai berpikir untuk memberikan bantuan pendidikan bagi anak-anak yatim piatu.
Baginya, pendidikan anak-anak yatim piatu menjadi sangatlah perlu sebagai bagian dari mencerdaskan kehidupan bangsa. Pikiran visioner inipun bukannya bertepuk sebelah tangan. Bak gayung bersambung, dalam tempo yang singkat, Ikatan Dokter Indonesia [IDI] Cabang Lembata juga Pemerintah Kabupaten Lembata memberikan respon positif untuk niat baik ini.
‘Saya mulai berpikir formulasi yang tepat, agar anak-anak yatim piatu juga mendapatkan kesempatan belajar yang sama dengan anak-anak lainnya yang memiliki orang tua,’tegasnya.
Untuk diketahui, penyerahan santunan yang dilakukan di desa babokerang diperuntukan bagi 69 anak yatim piatu, sementara di kabupaten Flores Timur juga telah telah teralisasi kepada anak yatim piatu.
Muhamad Soge, AS mewakili masyarakat setempat menyampaikan terima kasih kepada Komandan Distrik Militer 1624 Flores Timur yang sudah sudih datang ke desanya memberikan bantuan sekaligus bersilahturahmi dengan warga. [sultan sabatani]